Liputan6.com, Jakarta - Polri terus menggelar Operasi Lilin 2024 di sejumlah wilayah untuk pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan kelancaran arus lalu lintas.
Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, selama enam hari pelaksanaan terdapat 260 kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga
"Korban meninggal dunia 19 orang, luka berat 53 orang dan luka ringan 381 orang," kata Syamsu Ridwan dalam keterangannya, Sabtu (28/12).
Advertisement
Kemudian, pihaknya juga mencatat volume kendaraan yang masuk dan keluar Jakarta di beberapa ruas jalan tol pada Kamis, 26 Desember 2024.
1. GT Cikampek Utama (Arah Trans Jawa):
- Keluar: 27.965 kendaraan
- Masuk: 21.730 kendaraan
2. GT Kalihurip Utama (Arah Bandung):
- Keluar: 29.413 kendaraan
- Masuk: 31.903 kendaraan
3. GT Cikupa (Arah Tangerang dan Merak):
- Keluar: 48.914 kendaraan
- Masuk: 39.863 kendaraan
4. GT Merak:
- Keluar: 6.730 kendaraan
- Masuk: 6.687 kendaraan
5. GT Ciawi (Arah Puncak):
- Keluar: 26.859 kendaraan
- Masuk: 31.386 kendaraan
Pelabuhan penyeberangan juga mencatat aktivitas tinggi:
- Kapal yang beroperasi: 136 trip
- Penumpang: 61.445 orang
- Kendaraan roda dua: 1.703 unit
- Kendaraan roda empat: 7.136 unit
- Bus: 655 unit
- Truk: 4.387 unit
Amankan Natal dan Tahun Baru, 141.605 Personel Disiapkan dalam Operasi Lilin 2024
Polri akan menggelar Operasi Lilin 2024 mulai dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Sebanyak 141.605 personel gabungan dikerahkan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyatakan Operasi Lilin bertujuan memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi. Dengan dukungan 141.605 personel gabungan, Polri akan memberikan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat," kata Sandi dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Sandi mengatakan, Operasi Lilin 2024 berlangsung selama 13 hari. Sandi kemudian mengutip data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Di mana, potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada puncak arus mudik tanggal 21 dan 28 Desember 2024, serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan. Strategi ini telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik," ujar dia.
Advertisement
Hadirkan Rasa Aman di Tempat Ibadah hingga Objek Wisata
Operasi Lilin 2024 tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi. Total, ada 2.794 posko yang didirikan meliputi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
"Polri juga akan memprioritaskan pengamanan di tempat ibadah umat Nasrani agar rangkaian perayaan Natal dapat berjalan dengan khidmat. Selain itu, perhatian ekstra juga diberikan pada lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian malam pergantian tahun," tambah Irjen Sandi.
Polri berharap Operasi Lilin 2024 mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas selama Natal dan Tahun Baru.
"Ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan," tandas dia.
Â
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com