Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adapun yang bersangkutan disangkutkan dengan buronnya Harun Masiku.
Terkait hal itu, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), akan menugaskan 100 advokat untuk mendampingi Hasto Kristiyanto.
"Ketika marwah partai diserang oleh pihak anti demokrasi, maka Repdem tidak akan tinggal diam. Kami telah menginventarisir anggota kami yang berprofesi sebagai advokat dan kami tugaskan bergabung dengan tim kuasa hukum PDI Perjuangan mendampingi Pak Hasto Kristiyanto," kata Sekjen Repdem, Abe dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).
Advertisement
Pihaknya memaklumi kalau banyak yang gerah dengan blak-blakannya Sekjen PDIP dalam membela prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia.
"Sekretaris jenderal partai itu tentu juga salah satu petugas utama partai dalam menjalankan roda kepartaian. Di partai politik manapun. Ketika ada pihak yang melakukan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan untuk melanggengkan suatu kekuasaan secara mutlak, tentu ini bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi. Ini pasti kami lawan," ungkap Abe.
"Maka Sekretaris Jenderal sebagai salah satu petugas utama partai wajib menegakkan prinsip dasar demokrasi yang itu juga tertuang dalam dokumen Kongres Partai. Itu adalah tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepanjangan tangan Ketua Umum Partai. Kalau ini diganggu, ya pasti kami lawan," sambungnya.
Karena itu, Abe melihat, apa yang terjadi dengan Hasto adalah bentuk kriminalisasi hukum. Sehingga, pihaknya akan melawan dan membela.
"Ketika mereka melakukan rekayasa terkait hukum dalam perkara yang mengada-ada, kami, Repdem, membantu mengerahkan 100 advokat tadi untuk bergabung tim kuasa hukum yang akan membela Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Bapak Hasto Kristiyanto," kata dia.
Singgung Pihak yang Menganggu Partai
Abe pun juga menyinggung pihak yang ingin mencoba menganggu PDIP. Menurut dia, akan dilawan dengan berbagai cara.
"Jangan coba-coba, kami siap tarung. Kami sangat bersemangat jika melawan pihak-pihak yang tempo hari mengobok-obok konstitusi, melakukan rekayasa hukum, membuat negara ini disisipi makhluk tidak kompeten untuk mengganggu presiden kita hari ini, semata-mata hanya ingin meneruskan hasrat berkuasa. Ingin mengadu dan merusak instrumen hukum, demokrasi dan mudah-mudahan sudah gagal di instrumen pertahanan. Kita semua sedang melawan suatu sindikat pelanggengan kekuasaan dan kita jelas tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tutur dia.
"PDI Perjuangan, seperti halnya 'PDI Promeg' tahun 1990-an adalah benteng terakhir tegaknya demokrasi di Indonesia. Siapa mereka? Yang diantaranya membekingi atau terlibat mafia tanah, mafia tambang, mafia minyak dan mafia sembako," jelas dia.
Abe pun menyampaikan sikap Repdem sebagai sayap PDIP adalah tegak lurus hanya dengan Megawati Soekarnoputri. "Merah kata Bu Mega, Merah kata Repdem. Hitam kata Bu Mega, Hitam kata Repdem,: pungkasnya.
Advertisement
Hasto Kristiyanto: Jangan Pernah Takut Menyuarakan Kebenaran
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya angkat bicara setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Melalui sebuah video yang diterima pada Kamis (26/12/2024), Hasto menyampaikan bahwa PDIP menghormati proses hukum yang berjalan.
Namun, Hasto tak gentar menghadapi situasi tersebut. Ia mengaku telah memahami risiko besar sejak awal ketika lantang mengkritik demokrasi dan pemerintahan.
“Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi,” kata Hasto dalam video yang diterima, Kamis (26/12/2024).
Mengutip kata-kata Bung Karno dari buku Cindy Adams, Hasto menegaskan bahwa seluruh kader PDIP siap menerima konsekuensi, termasuk penjara, demi membela kebenaran.
“Di mana Bung Karno ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang adalah non-cooperation. Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” kata Hasto.
Dia juga menyinggung berbagai tekanan yang dialami partainya, mulai dari isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga intimidasi terhadap demokrasi. Ia memuji Megawati Soekarnoputri yang tetap teguh menjaga konstitusi meski menghadapi berbagai ancaman.
“Dan ketika aparat penegak hukum digunakan dengan segala cara untuk melakukan intimidasi, sumber-sumber daya negara digunakan demi kepentingan politik praktis, maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.