Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi di Jakarta besok, Selasa, 31 Desember 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi akan berawan. Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari seluruhnya akan berawan.
Baca Juga
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi dan malam akan berawan. Namun akan turun hujan dengan intensitas ringan pada siang hari.
Advertisement
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi, siang, dan malam akan cerah.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Bekasi |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Depok |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Kota Bogor |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Tangerang |  Cerah |  Cerah |  Cerah |
Ada Cuaca Ekstrem, Menhub Wanti-Wanti Kelaikan Angkutan Bus saat Nataru
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya memastikan kelaikan angkutan jalan, khususnya bus, selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini menjadi prioritas mengingat potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.
"Aspek keselamatan bus yang digunakan masyarakat harus dijamin. Tingginya curah hujan meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga kami intensif melakukan ramp check pada kendaraan angkutan umum," ujar Menhub Dudy dalam keterangannya pada Rabu (18/12/2024).
Menhub menekankan bahwa keselamatan transportasi adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat saat ini menjadi alasan untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan semua kendaraan yang beroperasi dalam kondisi optimal.
Dalam kunjungannya ke Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Menhub Dudy didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Peran Kementerian Perhubungan adalah memastikan semua sarana transportasi, termasuk bus, laik jalan melalui pemeriksaan yang ketat. Dengan begitu, masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan lancar selama libur Nataru," jelasnya.
Menhub menambahkan bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk besar, sehingga pergerakan masyarakat selama liburan Nataru diperkirakan akan meningkat signifikan.
"Setelah meninjau langsung bersama Menko AHY, saya optimis Terminal Tirtonadi siap menghadapi penyelenggaraan angkutan Nataru tahun ini. Saya juga mengapresiasi petugas yang telah bekerja keras mempersiapkan operasi dengan baik, termasuk pelaksanaan ramp check berkala," ungkapnya.
Advertisement
DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Syafiuddin meminta pemerintah melakukan antisipasi tiga hal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Yakni kemacetan, lonjakan penumpang, dan cuaca ekstrem agar masyarakat bisa melakukan liburan dengan aman.
Menurut Syafiuddin, kepadatan lalu lintas tidak bisa dihindari setiap liburan Natal dan Tahun Baru. Sebab, banyak masyarakat pulang kampung, berwisata, dan berkunjung ke rumah saudara, dan aktivitas lainnya.
"Maka, volume kendaraan meningkat di jalanan. Jalan utama dan ruas jalan tol menjadi padat. Untuk itu, dibutuhkan berbagai langkah itu mengantisipasi kemacetan," ujar Syafiuddin, dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Syafiuddin mencontohkan melakukan rekayasa lalu lintas, pengoperasian jalan tol secara fungsional di beberapa ruas, dan perluasan lajur tol.
"Antisipasi kemacetan harus segera dilakukan, sehingga tidak ada penumpukan kendaraan pada saat Nataru," lanjutnya.
Berdasarkan data Korlantas Polri, kata Syafiuddin, terdapat lebih dari 700 titik rawan kecelakaan dan kemacetan. Titik rawan kemacetan dan kecelakaan di jalan tol, di antaranya ruas Batang–Semarang dan Japek Selatan, dan Ngawi–Surabaya. Kemudian terdapat titik lelah yang menjadi black spot. Setidaknya ada empat titik lelah di jalan tol yang telah dideteksi.
Antisipasi selanjutnya, kata Syafiuddin, dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang. Menurutnya, banyak masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum, sehingga jumlah penumpang naik tajam.
PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang hingga 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 memprediksi kenaikan arus penumpang sekitar 12,5 persen atau 2.165.815 orang pada mudik Nataru 2025.
"Karena itu, lonjakan penumpang harus diantisipasi, agar masyarakat bisa menggunakan transportasi umum dengan baik dan tetap nyaman," kata dia.