6 Kasus Dugaan Pembunuhan di Depok yang Belum Terungkap Sepanjang 2024

Penuturan Anak Korban Pasca Penembakan Keluarga Polisi di Depok — Ilustrasi garis polisi kasus krimnalitas di Kota Depok. (Foto:Liputan6/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Sejumlah kasus kriminalitas di Kota Depok mulai dari pembunuhan hingga penemuan jenazah dalam kondisi mengenaskan masih menjadi misteri. Hingga penghujung tahun 2024, sederet kasus kriminalitas yang menyita perhatian publik tersebut belum berhasil diungkap aparat kepolisian.

Penanganan kasus tersebut seakan alot, sehingga aparat kepolisian masih belum bisa membuat terang peristiwa-peristiwa kelam tersebut, mulai dari dari kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), penemuan jasad wanita dalam koper, hingga yang terbaru kasus kematian siswa SMP usai duel maut di wilayah Sukmajaya, Depok.

Berdasarkan hasil pengumpulan data tim redaksi Liputan6.com, berikut sejumlah kasus dugaan pembunuhan di Kota Depok yang masih menjadi pekerjaan rumah kepolisian:

1. Duel Maut Siswa SMP hingga Tewas

Seorang siswa SMP bernisial F (13 tahun) dilaporkan tewas usai diduga terlibat duel maut dengan sesama teman sepermainan. Sebelumnya, siswa tersebut sempat diduga terlibat tawuran. Namun faktanya, korban dan tersangka yang sedang diburu kepolisian terlibat dalam duel maut.

Kuasa hukum korban, Andi Tatang mengatakan, pihaknya telah meminta kepolisian untuk menangkap para tersangka yang menewaskan korban usai terlibat perkelahian. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/12/2024) di Jalan Merdeka, Sukmajaya, Depok.

“Sejauh ini informasi yang kami dapat dari Polres Metro Depok, satu orang sudah diamankan berinisial EX, diduga turut serta melakukan pengeroyokan dengan menggunakan besi plat,” ujar Tatang.

Tatang menuturkan, selain EX masih ada dua tersangka lain yang belum ditangkap Polres Metro Depok. Pihaknya meminta Polres Metro Depok dapat segera melakukan penangkapan terhadap tersangka lainnya.

“Selain EX, tersangka lain berinisial N, dia itu melakukan pengeroyokan terhadap korban menggunakan senjata tajam berjenis gobang, gobang itu semacam samurai,” tutur Tatang.

Tatang menilai, korban dan tersangka merupakan siswa SMP, namun berbeda sekolah di Depok. Diketahui antara korban dan para tersangka sudah saling kenal dan satu tongkrongan bermain.

“Janjian ini sebetulnya duel satu lawan satu, bukan pengeroyokan. Setelah perjanjian pertemuan itu maka terjadilah keributan sampai dengan korban mengalami luka tusuk,” ucap Tatang.

2 dari 6 halaman

2. Misteri Pembunuhan Anggota Ormas di Beji

Selanjutnya, kasus pembunuhan lain yang belum terungkap, yakni seorang anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Indra Zulkarnaen ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah kos. Jenazah korban ditemukan di sebuah kost kawasan Beji, Depok pada Kamis (8/2/2024) siang.

Seiring berjalannya waktu, hingga saat ini polisi belum dapat mengungkap kasus tewasnya Indra. Diduga pelaku pembunuhan merupakan rekan korban.

“Sampai saat ini kita masih menyelidiki keberadaan pelaku yang diduga adalah teman dari korban,” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, Minggu (11/2/2024).

Arya belum dapat mengidentifikasi secara lengkap terduga tersangka yang menewaskan korban. Berdasarkan keterangan saksi, tersangka sempat berada di kontrakan tersebut sebelum korban ditemukan tewas.

3 dari 6 halaman

3. Teka-Teki Kematian Ibu dan Bayi di Bojongsari

Pada Kamis (17/10/2024), kepolisian mendapati penemuan mayat seorang ibu berinisial EO (25 tahun) dan bayi perempuannya berinisial AS berusia dua bulan. Diketahui kedua jenazah tersebut ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Serua, Bojongsari, Depok.

Jasad keduanya ditemukan pertama kali oleh suaminya berinisial S. Namun hingga kini kasus tewasnya ibu dan anak itu pun belum dapat diungkap secara jelas.

4 dari 6 halaman

4. Mayat Pria Bugil Tanpa Kelamin

Pada Kamis (11/5/2024), kepolisian mendapati laporan penemuan mayat pria tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan tewas dalam kondisi tragis lantaran tidak mengenakan busana dan kemaluannya hilang.

Hasil dari olah TKP, mayat yang ditemukan tergeletak di semak-semak wilayah Tapos, Depok dalam kondisi kepala korban terbakar. Tidak hanya itu, didapati pula bolongan pada bagian leher korban.

Polisi sempat memeriksa tujuh orang saksi untuk mengungkap kasus penemuan mayat tersebut. Hingga kini, kepolisian belum dapat menemukan tersangka yang membunuh korban.

5 dari 6 halaman

5. Mayat Wanita dalam Karung

Pada Kamis (11/8/2024) sore, Polisi berusaha mengungkap kasus penemuan mayat perempuan dalam karung. Diketahui, saat mayat tersebut ditemukan tersangkut ranting pohon di Kali Ciliwung, wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor, kondisinya sudah tanpa busana.

Polres Metro Depok berusaha melakukan pengungkapan. Diketahui korban merupakan warga Bandung, Jawa Barat. Meskipun identitas korban sudah diketahui, polisi hingga kini belum berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

6 dari 6 halaman

6. Misteri Panjang Kematian Akseyna di Danau UI

Terakhir, Polres Metro Depok selama bertahun-tahun belum juga dapat mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori. Korban merupakan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga, Kampus UI, Depok pada Kamis (26/3/2015) pagi.

Jasad korban ditemukan dengan kondisi menggunakan pakaian lengkap dan sepatu. Awalnya, korban diduga tewas karena bunuh diri, namun setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, korban dinyatakan tewas karena menjadi korban pembunuhan.

Dugaan pembunuhan tersebut diperkuat dengan secarik kertas wasiat yang ditemukan di kamar kos Akseyna. Diduga surat tersebut dibuat dari dua orang karakter yang berbeda.

Tidak hanya itu, pada sepatu korban juga terdapat goresan dan adanya tumpukan batu pada tas ransel yang dikenakan korban.

Sebelumnya, salah satu teman Akseyna, Jibril mengaku sempat menginap di kamar kos Akseyna. Jibril menginap di kost korban, tiga hari sebelum jenazah korban ditemukan.

Meskipun kepolisian telah memeriksa banyak saksi dan kerap melakukan olah TKP, hingga saat ini penyidik belum juga dapat mengungkap kematian Akseyna.