Sukses

F-PAN DPR: Gebrakan Presiden Prabowo Bukti Nyata Kebijakan Pro-Rakyat

Putri juga menegaskan pentingnya dukungan legislatif untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan optimal.

Liputan6.com, Jakarta - Menutup tahun 2024, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, yang dipimpin oleh Putri Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meluncurkan kebijakan-kebijakan strategis yang berorientasi pada rakyat.

Salah satu kebijakan unggulan yang sangat diapresiasi adalah penghapusan utang macet UMKM. Langkah ini memberikan peluang baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bangkit tanpa beban utang yang menghambat produktivitas mereka. Kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap sektor ekonomi kerakyatan, yang menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia.

Selain itu, kenaikan Upah Minimum Nasional (UMN) sebesar 6,5% yang akan diterapkan pada tahun 2025 juga menjadi kebijakan strategis yang mendukung daya beli masyarakat.

Fraksi PAN mendukung penuh langkah ini sebagai wujud nyata keberpihakan terhadap para pekerja.

Selain itu, program lain yang mendapatkan sorotan positif adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sedang dalam tahap uji coba di 150 lokasi selama Desember 2024. Fraksi PAN melihat program ini sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif.

Di sektor ketahanan pangan, pemerintah mencatat pencapaian luar biasa dengan stok beras nasional yang mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir. Langkah ini merupakan hasil dari pengelolaan stok pangan yang efektif dan upaya memastikan ketersediaan beras bagi seluruh masyarakat.

Kebijakan paket stimulus ekonomi yang dirancang untuk mengurangi beban masyarakat, seperti subsidi langsung dan insentif pajak, juga telah membantu mempertahankan daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut mencerminkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.

“Penghapusan utang UMKM, kenaikan UMR, dan program makanan bergizi gratis adalah bukti nyata bahwa pemerintahan Presiden Prabowo hadir untuk rakyat. Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga memperkuat ekonomi nasional" ujar Putri dikutip Senin (30/12/2024).

Putri juga menegaskan pentingnya dukungan legislatif untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan optimal.

"Kami di Fraksi PAN akan terus mengawal dan memastikan setiap program pemerintah terlaksana secara efektif, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat Indonesia." tutup Putri Zulkifli Hasan.

2 dari 4 halaman

Kader PAN Diminta Wujudkan Cita-cita Swasembada Pangan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) memerintahkan seluruh kader PAN untuk membantu mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.

Sebab, cita-cita tersebut sudah kemukakan oleh Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Paripurna MPR RI usai dilantik menjadi Presiden periode 2024-2029 dan diungkapkan pula pada forum dunia G20 beberapa waktu lalu.

“Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu Sidang Paripurna MPR. Pergi ke APEC G20 berubah lagi swasembada pangan pada tahun 2027 (target swasembada pangan),” kata Zulhas di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema ‘Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan’ di Surabaya, Kamis 19 Desember 2024.

Menurut Zulhas, cita-cita tersebut harus diwujudkan. Apalagi saat ini, sektor pertanian masih belum mendapatkan perhatian serius. Baru pada era Presiden Prabowo saja sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

“Kita hari ini sudah 29 atau 28 tahun Reformasi. Saudara-saudara menyadari nggak yang paling tertinggal yang paling tidak mendapatkan perhatian (yaitu) pertanian, peternakan, dan nelayan. Ini lah bidang yang paling tertinggal,” tutur Zulhas.

3 dari 4 halaman

Kontribusi Sektor Pertanian

Zulhas mengatakan sebelum era Reformasi, sektor pertanian justru mendapatkan perhatian yang lebih. Bahkan kontribusi pada sektor tersebut mencapai 67 persen.

“Zaman Pak Harto (Presiden Soeharto, kontribusi tenaga kerja dari sektor pertanian 67 persen. Jadi kalau ada 100 pekerja, 67 orang itu di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan,” ungkap Zulhas.

Zulhas yang juga Menteri Koordinator Bidang Pangan ini bersyukur di era Presiden Prabowo kembali memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian.

“Terima kasih ke presiden Prabowo. Karena pangan menjadi program prioritas utama,” tutup Zulhas.

 

4 dari 4 halaman

Infografis

Video Terkini