Sukses

Menag Nasaruddin: Kuota Haji Indonesia Tahun 2025 Sebanyak 221 Ribu Jemaah

Sedangkan, kuota petugas haji Indonesia untuk tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama NasaruddinUmar menyebut, jumlah kuota haji dan petugas untuk Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 221 ribu orang. Hal ini adalah jumlah yang diberikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada Indonesia.

Nasaruddin mengatakan, jumlah kuota haji tersebut tidak mengalami perubahan dibanding 2024 yakni sebanyak 221 ribu orang sebelum mendapat kuota tambahan.

"Jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang sesuai informasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," kata Nasaruddin dalam rapat kerja dengan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Sedangkan, kuota petugas haji Indonesia untuk tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan 2024. "Kuota petugas haji indonesia saat ini berjumlah 2.210 orang, jadi ini ada pengurangan tahun yang sebelumnya," kata Nasaruddin.

Meski begitu, pemerintah Indonesia masih berupaya untuk melobi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk diberikan tambahan kuota petugas haji lantaran jumlahnya belum ideal.

"Jumlah (petugas haji) tersebut itu belum mencapai tahap ideal mengingat jemaah haji yang harus dilayani sebesar 221 ribu orang karena itu kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun tahun sebelumnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja atau Raker bersama Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).

Rapat ini digelar usai sebelumnya Menag Nasaruddin bicara wacana biaya haji tahun ini akan lebih murah dibanding sebelumnya.

 

2 dari 3 halaman

Rapat Mengenai BPIH

Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyampaikan rapat kali ini untuk mendengar penjelasan dari pemerintah dalam hal ini Kemenag terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH.

"Hari ini kita (rapat) dengan agenda satu pengantar, dua nanti akan disampaikan penjelasan mengenai BPIH tahun 1446 Hijriah atau 2025 masehi, yang ketiga tanya jawab, yang keempat kesimpulan, dan kelima penutup," kata Marwan membuka rapat.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini