Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi di Jakarta besok, Kamis, 2 Januari 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikian prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi akan cerah berawan. Kecuali di Kepulauan Seribu akan berawan. Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari seluruhnya akan berawan.
Baca Juga
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat cuaca pagi hingga malam diperkirakan berawan.
Advertisement
Di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi berawan dan cerah, siang hujan ringan dan berawan, lalu malam akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi berawan dan siang hingga malam akan hujan berintensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Bekasi |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Depok |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Cerah |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
Cegah Banjir saat Malam Tahun Baru, BPBD Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca Tahap III
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap III sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi saat malam tahun baru 2025.
Operasi Modifikasi cuaca tahap III telah dilakukan sejak 24 Desember 2024 dan akan berlangsung hingga Selasa (31/12/2024). OMC diharapkan efektif meminimalkan risiko banjir akibat hujan lebat yang sering terjadi pada akhir tahun.
"Operasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas selama liburan," kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (31/12/2024).
Menurut Isnawa, pada hari keenam pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca telah dilakukan dua kali penerbangan menggunakan pesawat Britten Norman yang dioperasikan oleh Pilot Captain Dio dari PT SAI. Setiap penerbangan membawa 800 kg natrium klorida (NaCl) yang disemai pada ketinggian antara 8.000 hingga 10.000 kaki.
"Proses ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ucap Isnawa.
Sementara itu, Isnawa bilang tahap I dan II OMC yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan hasil positif. Intensitas hujan dapat ditekan mencapai 20 persen.
"Melalui operasi modifikasi cuaca ini, diharapkan distribusi hujan dapat lebih merata dan tidak terkonsentrasi di area rawan bencana," kata dia.
Pemprov Jakarta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam melaksanaan OMC. Hal ini guna memantau kondisi cuaca, sehingga penanganan bencana yang tepat dapat disesuaikan.
OMC ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem saat menjalani aktivitas selama perayaan malam tahun baru di Jakarta.
Advertisement
Waspada, Banjir Rob Ancam Pesisir Selatan Jateng 30-31 Desember 2024
Banjir rob mengancam wilayah pesisir selatan Jawa Tengah pada 30-31 Desember 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana tersebut.
"Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 31 Desember 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Senin (30/12/2024).
Teguh juga mengatakan, berdasarkan pantauan data tingkat air (water level) dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir selatan Jateng, antara lain pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, dan pesisir selatan Purworejo.
Khusus untuk pesisir atau pantai selatan Cilacap, kata dia, pasang maksimum air laut pada hari Senin (30/12/2024) diprakirakan mencapai 1,9 meter pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Sementara pada hari Selasa (31/12), lanjut dia, pasang maksimum air laut di pantai selatan Cilacap diprakirakan mencapai 2 meter pada pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Waktu terjadinya pasang maksimum air laut di setiap wilayah berbeda-beda," katanya.
Teguh mengatakan, potensi banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Pada sisi lain, kata dia, gelombang tinggi pun berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, dan Samudra Hindia selatan Purworejo pada tanggal 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Dalam hal ini, lanjut dia, tinggi gelombang di wilayah tersebut berpotensi mencapai 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi.
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut dipicu oleh peningkatan kecepatan angin sebagai dampak dari kemunculan bibit siklon 98S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
Ia mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat- barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-27 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, Selat Makassar, Laut Banda, dan Samudera Pasifik utara Papua," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi terkini mengenai cuaca maritim dari BMKG.
"Demikian pula bagi masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di pantai selatan Jateng agar selalu waspada terhadap pasang air laut meskipun pasang maksimum diprakirakan berlangsung pada pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB dan selanjutnya berangsur turun," kata Teguh.
"Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 31 Desember 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin.
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan data tingkat air (water level) dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir selatan Jateng, antara lain pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, dan pesisir selatan Purworejo.
Khusus untuk pesisir atau pantai selatan Cilacap, kata dia, pasang maksimum air laut pada hari Senin (30/12) diprakirakan mencapai 1,9 meter pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Sementara pada hari Selasa (31/12), lanjut dia, pasang maksimum air laut di pantai selatan Cilacap diprakirakan mencapai 2 meter pada pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Waktu terjadinya pasang maksimum air laut di setiap wilayah berbeda-beda," katanya.