Sukses

Jelang Car Free Night, Lalu Lintas di Puncak Bogor Lancar

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, volume kendaraan di kawasan Puncak mengalami penurunan drastis jelang malam pergantian tahun 2024-2025.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang penutupan jalan atau car free night, arus lalu lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, relatif lancar, Selasa (31/12/2024).

Pantauan Liputan6.com pukul 16.50 WIB, tidak tampak adanya kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur Puncak. Kendaraan melaju tanpa hambatan dari kedua arah.

Di kawasan Simpang Gadog yang biasanya dipadati kendaraan dari arah Tol Jagorawi maupun Jalan Arteri Ciawi menuju Puncak, sore ini tampak lancar.

Sementara beberapa ruas jalan seperti Simpang Megamendung dan kawasan Pasar Cisarua mengalami kepadatan. Namun begitu, kendaraan masih bisa melaju meskipun dengan kecepatan rendah.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan volume kendaraan di kawasan Puncak mengalami penurunan drastis jelang malam pergantian tahun 2024-2025.

"Biasanya di akhir pekan saja di angka 70-80 ribu kendaraan yang melintas di Puncak. Hari ini (data pagi) yang naik melintasi Puncak hanya 15 ribu kendaraan," kata Rio.

Menurut Rio, jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan saat libur panjang akhir pekan pada minggu lalu dengan hari ini, masih sangat jauh.

"Long weekend kemarin di angka sekitar 30 kendaraan yang melintasi Puncak. Dari okupansi hotel sendiri hanya 51 persen," ucapnya.

Namun demikian, pihak kepolisian akan menutup jalur Puncak. Penutupan dibagi beberapa sesi.

Untuk dari arah Tol Jagorawi menuju Puncak ditutup tepat pukul 06.00 WIB. Sedangkan Jalan Arteri Ciawi mengarah Puncak ditutup pada pukul 21.00 WIB.

2 dari 3 halaman

Skema Rekayasa Lalin di Puncak Bogor Selama Nataru, Ganjil Genap hingga Car Free Night

Diberitakan sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor akan melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan di jalur Puncak Bogor selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengatakan Polres Bogor berencana melakukan rekayasa lalu lintas mulai 20 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

Skema pertama yakni contra flow atau pengaturan yang mengubah arah normal arus kendaraan selama Nataru di exit Tol Ciawi hingga KM 46. Ia mengatakan contra flow akan diberlakukan apabila ruas tol tersebut mengalami antrean panjang.

"Contra flow diberlakukan agar kendaraan yang mengarah Caringin, Cigombong, Sukabumi tidak terhambat antrean kendaraan yang menuju kawasan Puncak," kata Rizky, Senin 16 Desember 2024.

Kemudian, memberlakukan ganjil genap di simpang Gadog pada pagi hari guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Puncak.

"Masyarakat diimbau untuk mengatur keberangkatan sesuai plat nomor kendaraan ganjil atau genap. Jika tidak makan diputar arah," terangnya.

Apabila dua skema rekayasa lalu lintas ini dinilai belum berhasil mengurai kepadatan, opsi selanjutnya adalah memberlakukan one way atau sistem satu arah menuju Puncak maupun sebaliknya.

"Untuk batas waktu one way diberlakukan secara situasional. Jika pagi arus kendaraan padat, maka one way ke atas. Bila bangkitan arus kendaraan dari atas sudah cukup tinggi maka one way ke bawah atau arah Jakarta," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Jalur Menuju Puncak Ditutup saat Malam Tahun Baru

Sementara pada saat malam pergantian tahun 2024-2025, jalur menuju kawasan Puncak akan ditutup seperti malam tahun baru sebelumnya.

Penutupan kawasan Puncak atau car free night dari arah jalan tol Ciawi menuju Puncak-Cianjur ditutup pada 31 Desember 2024 pukul 18.00 WIB. Sedangkan Jalan Arteri Ciawi mengarah Puncak ditutup pada pukul 21.00 WIB.

"Sehingga pada pukul 21.00 WIB tidak ada lagi kendaraan yang mengarah Puncak. Kecuali kendaraan dari atas ke bawah," ujarnya.

Selanjutnya, pada pukul 22.00 WIB dilakukan penyekatan di seluruh jalur alternatif. Ada enam titik di sepanjang jalur Puncak yang akan disekat.

"Jalur alternatif yang akan disekat antara lain simpang Pasir Angin, simpang Megamendung, simpang Lokawiratama, Pasar Cisarua, simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas," bebernya.

Rizky menerangkan penyekatan ini untuk menghalau kendaraan roda dua maupun empat yang mengarah Puncak melalui jalur alternatif.

"Kami akan putar balikan ke bawah dan diarahkan mencari destinasi wisata untuk merayakan malam tahun baru di tempat lain," pungkasnya.

Video Terkini