Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan adanya rencana komitmen investasi dari perusahaan Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah ke Indonesia. Hal itu menyusul yang telah dilakukan sejumlah perusahaan China.
“Tadi juga saya melaporkan juga investasi lain yang akan masuk, diharapkan juga, dari Amerika Serikat. Saya belum bisa menyampaikan namanya, tapi di first quarter Insyaallah ada investasi dari Amerika Serikat yang sedang kita ini, yang akan masuk cukup signifikan,” tutur Rosan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Baca Juga
“Dan ada beberapa investasi juga tentunya memang dari Timur Tengah, dan yang lain-lain,” sambungnya.
Advertisement
Menurut Rosan, kebanyakan investasi yang masuk ke Indonesia dari bidang industri. Sejauh ini, pemerintah belum menyentuh banyak investor dari bidang investment management atau portfolio.
“Nah ini juga yang akan digarap, karena contohnya seperti perusahaan investasi Blackrock saja yang asset under management-nya saja itu Rp11 triliun USD gitu, itu enam kali GDP kita gitu. Nah itu banyak investment-investment besar ini yang belum digarap oleh kita,” jelas dia.
Perusahaan Teknologi
Rosan berharap investor dari investment management dapat turut disasar, sehingga Indonesia memiliki investor tidak hanya dari ahli di bidang industri, namun juga portfolio.
“Yang di mana trend di dunia kan investor portfolio juga sangat-sangat aktif melakukan investasi di banyak negara. Nah itu juga yang mungkin akan membuat kita biar investasinya ini bisa lebih besar masuk ke Indonesia, jadi tidak terpaku hanya dengan investor dari industri, tetapi juga fund-fund management yang saat ini belum tergarap secara maksimal di kita,” ungkapnya.
Kembali soal investor dari Amerika Serikat, Rosan masih enggan mengulas perusahaan mana saja, berikut namanya.
“Teknologi ya,” Rosan menandaskan.
Advertisement