Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mewacanakan untuk mengevaluasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Adapun program MBKM yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan saat itu, Nadiem Makarim, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.Â
Hal ini dibenarkan oleh Wamendiktisaintek, Fauzan di Jakarta. Dia menuturkan, Kemdiktisaintek terus menelaah program MBKM, kemudian nanti akan diputuskan apakah bisa dilanjutan atau dihentikan.
Advertisement
"Pak Menteri menyampaikan program Merdeka Belajar (Kampus Merdeka) itu akan dievaluasi, mana yang baik itu akan dilanjutkan, yang kira-kira kurang efektif itu akan dihentikan," kata Fauzan seperti dilansir dari Antara, Jumat (3/1/2024).
Meski demikian, Fauzan mengungkapkan, pihaknya belum terdapat kesimpulan yang menentukan masa depan dari program MBKM tersebut.
"Belum (ada keputusan)," ucapnya singkat.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020, yaitu memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester.
Program MBKM ini mempersiapkan mahasiswa agar dapat menjadi pribadi yang tangguh, sesuai dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Advertisement