Sukses

Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pemantauan Wabah Virus HMPV

Komisi IX DPR RI meminta pemerintah agar terus memantau perkembangan wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini sedang merebak di Cina.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi IX DPR RI meminta pemerintah agar terus memantau perkembangan wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini sedang merebak di China.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengingatkan pentingnya memperkuat pemantauan dan deteksi dini di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan. Upaya ini juga harus disertai dengan penggunaan tes diagnostik yang memadai untuk mendeteksi virus HMPV.

"Pemerintah perlu meningkatkan sistem pemantauan di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan, untuk memeriksa gejala-gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan akut. Ini termasuk penggunaan tes diagnostik yang tepat untuk mendeteksi virus HMPV lebih awal," kata Nihayatul, saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2024).

Selain itu, dia meminta agar, pemerintah berkoordinasi dengan WHO dan negara lain untuk mendapatkan informasi mengenai penyebaran virus HMPV dan vaksinasi yang diperlukan.

"Pemerintah perlu terus berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara yang terdampak untuk mendapatkan informasi terkini mengenai virus ini, termasuk pola penyebaran, tingkat virulensi, dan vaksinasi yang diperlukan," jelas dia.

Pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tanpa memberi rasa khawatir. Tak hanya itu, perlu adanya edukasi bagaimana cara pencegahan dan penyebaran virus tersebut.

"Edukasi Masyarakat tanpa memberikan rasa khawatir: Menyampaikan informasi yang jelas dan tepat kepada masyarakat mengenai cara-cara pencegahan infeksi, seperti mencuci tangan, menggunakan masker jika sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan, tetap penting untuk mencegah penyebaran virus," ujar Nihayatul.

 

2 dari 3 halaman

Pastikan Kesiapan Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan

Kemudian, kata Nihayatul, pemerintah perlu memastikan rumah sakit dan tenaga kesehatan siap menangani kasus virus HMPV. Kapasitas tenaga medis menjadi kunci menghadapi wabah virus tersebut.

"Kesiapsiagaan Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan: Memastikan rumah sakit dan tenaga kesehatan siap menangani kasus infeksi virus pernapasan lainnya. Peningkatan kapasitas tenaga medis dalam menghadapi wabah virus pernapasan juga menjadi kunci," jelasnya.

Meski HMPV belum menunjukkan ancaman sebesar Covid-19, pemerintah perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan berbasis data.

"Penting untuk diingat, bahwa meskipun HMPV saat ini belum menunjukkan ancaman sebesar COVID-19, Pemerintah perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan berbasis data untuk menjaga kesehatan masyarakat dan berikan edukasi kepada masyarakat dengan tanpa memberikan rasa khawatir pada masyarakat. Masyarakat harus tetap tenang dan pemerintah lakukan kerja-kerja preventif," pungkas Nihayatul.

3 dari 3 halaman

Apa Itu HMPV?

Wilayah China bagian utara tengah mengalami peningkatan kasus Human Metapneumovirus atau HMPV. Orang yang terinfeksi virus pernapasan ini memiliki gejala mirip flu dan COVID-19.

"Gejala awal (HMPV) mirip dengan flu ataupun COVID-19," kata epidemiolog Dicky Budiman.

Di mana gejala HMPV di antaranya batuk, demam, keluar ingus, hidung tersumbat, nyeri menelan, sesak napas.

"Tapi untuk HMPV ada ada wheezing atau napas berbunyi dan napas pendek," kata Dicky lagi dalam pesan suara ditulis Liputan6.com pada Minggu, 5 Januari 2025.

Gejala lain, orang yang terinfeksi HMPV juga menunjukkan perubahan di kulit berupa kehadiran bercak kemerahan.

Meski begitu, Dicky mengatakan bahwa dibandingkan kondisi peningkatan kasus HMPV di China masih terkontrol.

"Kalau dikatakan tidak terkontrol, tidak juga," lanjutnya.

Penularan HMPV Lewat Bersin dan Kontak Erat

Penularan HMPV lewat droplet seperti saat batuk atau bersin. Lalu, kontak fisik seperti bersalaman, berpelukan dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus yang teridentifikasi pada 2001 itu juga bisa menular.

Mengingat cara penularan HMPV sama seperti flu dan COVID-19, maka upaya pencegahan masih dengan cara 5M. Apa saja 5M? Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menjaga jarak.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini