Sukses

DPR: Anggaran Rp10 Ribu Makan Bergizi Gratis Mesti Didiskusikan Ulang

Nominal Rp10 ribu itu disebutnya belum termasuk dengan susu jika dibandingkan dengan sekolah yang ada di luar Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKB, Zainul Munasichin menilai, anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp10 ribu mesti didiskusikan ulang. Diketahui, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu sudah dimulai hari ini, Senin (6/1).

"Menurut saya anggaran Rp10 ribu itu mesti didiskusikan ulang, karena ini menyangkut standar gizi minimum yang harus ada di dalam satu porsinya, kan itu ada standar itu, soal karbohidrat, protein, kalsiumnya dan serat yang dari buah dan lain-lain," kata Zainul saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Hal itu dikatakannya mengingat memang pihaknya memiliki sejumlah catatan. Apalagi, nominal Rp10 ribu itu disebutnya belum termasuk dengan susu jika dibandingkan dengan sekolah yang ada di luar Jawa.

"Nah kalau sekarang diputuskan Rp10 ribu per porsi, kami punya catatan bahwa hitung-hitungan kami kalau Rp10 ribu per porsi itu sepertinya susu belum masuk deh. Kalau susu dimasukan, enggak cukup itu anggaran Rp10 ribu," sebutnya.

"Apalagi untuk daerah-daerah tertentu ya, di daerah luar Jawa mungkin akan lebih mahal biaya pokok untuk karbohidrat dan juga untuk sayuran," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Belum Diskusi dengan DPR

Bukan hanya tak cukup, melainkan anggaran Rp10 ribu itu belum dibicarakan secara detail dengan Komisi IX DPR RI.

"Terkait anggaran per porsi Rp10 ribu, menurut saya itu kemarin belum dibicarakan detail dengan Komisi IX DPR ya atau dengan DPR," jelasnya.

"Karena pada saat presentasi di depan kita, kepala BGN itu membuat proyeksi ratenya itu adalah Rp15 ribu per porsi, walaupun nanti bervariasi antar daerah ya," pungkasnya.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

Video Terkini