Sukses

5 Fakta Terkait Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini di Sejumlah Daerah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di awal pekan hari ini, Senin (6/1/2025). Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan.

Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di awal pekan hari ini, Senin (6/1/2025). Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan.

Menurut dia, ada total ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi. Lalu menjelaskan, SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program. Dengan total ada 190 dapur yang tersebar di berbagai daerah.

"Berdasarkan data, 190 lokasi SPPG yang siap beroperasi per tanggal 6 Januari 2025," ujar Lalu dalam keterangan diterima, Minggu 5 Januari 2025.

Berdasarkan data, Lalu menyampaikan SPPG tersebar di sejumlah provinsi. Mulai dari Jawa Barat, Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan," ungkap Lalu.

"Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat serta Sumatra Utara," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi.

"Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG Gratis) dimulai," kata Hasan Nasbi.

"Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," sambungnya.

Berikut sederet fakta terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan hari ini, Senin (6/1/2025) dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Tersebar 190 Titik di 26 Provinsi

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan memastikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dimulai besok, Senin 6 Januari 2025. Menurut dia, ada total ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi.

Lalu menjelaskan, SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program. Dengan total ada 190 dapur yang tersebar di berbagai daerah.

"Berdasarkan data, 190 lokasi SPPG yang siap beroperasi per tanggal 6 Januari 2025," ujar Lalu dalam keterangan diterima, Minggu 5 Januari 2025.

Berdasarkan data, Lalu menyampaikan SPPG tersebar di sejumlah provinsi. Mulai dari Jawa Barat, Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan," ungkap Lalu.

"Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat serta Sumatra Utara," tandas dia.

Senada, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai digelar hari ini, Senin 6 Januari 2025. Salah satu program andalan Prabowo-Gibran ini siap dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi seluruh Indonesia.

“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, Minggu 5 Januari 2025.

"Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui,” sambungnya

Menurut, Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.

Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kemudian Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Setiap dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Adapun Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang," jelasnya.

 

3 dari 6 halaman

2. Kemenag Terbitkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.

Direktur Jenderal Kemenag Pendis Abu Rokhmad mengatakan, surat edaran diterbitkan pada 31 Desember 2024. SE ini diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.

"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," kata Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis, diterima Minggu 5 Januari 2025.

Menurut Abu Rokhmad implementasi program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik. Oleh sebab itu, SE berisi panduan diterbitkan.

"Misalnya, dalam pelaksanaan MBG, ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikkan nilai spiritual karena diajarkan berdoa sebelum makan, mempraktikkan nilai toleransi karena mereka diajarkan untuk antre, tidak saling serobot dan sebagainya," jelas dia.

Abu Rokhmad menyampaikan, dalam petikan SE Dirjen Pendidikan Islam Nomor 10 tahun 2024 itu mengatur agar pimpinan pesantren melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.

Kemudian, disebutkan bahwa program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter mencakup, nilai spiritual dengan cara membiasakan peserta didik berdoa sebelum makan. Sehingga, hal ini bisa meningkatkan rasa syukur pada diri peserta didik.

Lalu, mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren.

Tidak hanya itu, peserta didik juga diajarkan nilai tanggung jawab melalui program makan bergizi gratis. Pasalnya, peserta didik akan diminta membawa peralatan makan dari rumah dan harus dicuci sendiri setelah selesai digunakan.

Berikut etika makan dan minum yang diatur antara lain:

1) Berwudhu ketika hendak makan

2) Membaca basmalah sebelum makan

3) Membaca hamdalah setelah makan

4) Berkumur setelah makan

5) Makan dengan tangan kanan

6) Makan menggunakan tiga jari

7) Mengambil makanan yang terdekat

8) Tidak makan sambil berbaring9) Tidak mencaci makanan

10) Tidak membiarkan makanan yang jatuh

11) Tidak berlebih-lebihan dalam makan

12) Minum dengan tiga tegukan dan membaca basmalah

13) Tidak bernafas dalam bejana (tempat minum)

14) Tidak makan dan minum dengan berdiri

Dan berikut ini jadwal pembagian makan bergizi gratis:

a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat

b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat

c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat

 

4 dari 6 halaman

3. SPPG Halim Siapkan Menu Ayam Teriyaki-Tumis Wortel, Untuk 12.054 Siswa

Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dijalankan pada Senin, 6 Januari 2025. Di Jakarta terdapat sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk Badan Gizi Nasional sebagai dapur utama untuk MBG.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, Sarjoko mengatakan pelaksanaan MBG di Jakarta bakal digelar bertahap. Peserta didik pada jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK Negeri/Swasta termasuk madrasah menjadi sasaran MBG.

"Pelaksanaannya secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan SPPG masing-masing," kata Sarjoko kepada Liputan6.com, Minggu 5 Januari 2025.

Adapun saat ini, Disdik Jakarta masih dalam tahap menghimpun data sekolah hingga jumlah total peserta didik yang akan terlibat dalam launching MBG.

Sarjoko menyampaikan, salah satu SPPG yang akan ikut launching MBG pada 6 Januari 2025 ialah SPPG Halim, Jakarta Timur. Total, akan ada 2.953 siswa dari delapan sekolah di Jakarta Timur yang akan ikut launching MBG.

"Daftar sekolah sasaran yaitu SD Angkasa 5 (128), SD Angkasa 1 (304), SD Angkasa 7 (22), SD Angkasa 10 (46), SMPN 80 (855), SMPN 214 (825), MTSN 14 (467), dan SMK Angkasa 1 (306)," ucap Sarjoko.

Menurut Sarjoko, SPPG Halim Jakarta Timur akan menyajikan menu ayam teriyaki, tumis buncis wortel, pisang, susu, nasi dengan Nilai Rp10.000/ paket. Menu akan berulang setelah 20 hari.

"Distribusi makanan dibagi dalam dua tahap, yaitu kelas 1-3 SD di Jam 8.00 WIB. Kemudian, untuk kelas 4 SD-SMA di Jam 11.00 WIB," kata dia.

Sarjoko bilang, dalam hal pelaksanaan MBG, Disdik Jakarta akan melakukan pembinaan kepada kepala sekolah dan guru untuk mendukung kelancaran MBG. Semisal saat penerimaan ompreng atau tempat makan dan pengumpulannya.

Selain itu, Kepala sekolah dan guru juga diharapkan dapat melakukan edukasi kepada siswa agar menghabiskan porsi makanan yang dibagikan.

Berdasarkan data yang dirilis BGN, di Jakarta total ada lima SPPG yang akan menjadi dapur utama MBG untuk para peserta didik. Namun, pada 6 Januari 2025 hanya empat SPPG yang siap menyajikan menu MBG untuk total 12.054 peserta didik.

Rinciannya, SPPG Halim, Jakarta Timur akan melaksanakan MBG dengan total penerima manfaat 2.953 siswa dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah.

"Daftar sekolah sasaran SD Angkasa, SD Angkasa 1, SD Angkasa 7, SD Angkasa 10, SMPN 80, SMPN 214, MTSN 14, dan SMK Angkasa 1," kata Sarjoko.

Selanjutnya, ada SPPG Susukan Ciracas, Jakarta Timur dengan total penerima manfaat 3.055 peserta didik yang tersebar di sembilan sekolah. Antara lain SDN 01 Susukan, SDN 02 Susukan, SDN 03 Susukan, SDN 04 Susukan, SDN 05 Susukan, SDN 08 Susukan, SMP 174 Susukan, Paud Al Murzaqiyah, dan Paud Fatahilah.

 

5 dari 6 halaman

4. Sebanyak 39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyatakan, sebanyak 39 sekolah di wilayahnya siap melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) secara serentak dengan daerah lainnya pada Senin (6/1/2025).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmasari menjelaskan, terdapat tiga dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bogor yang akan melayani 8.667 siswa dari 39 sekolah.

Jika dirinci, dapur di Kelurahan Sukahati akan melayani 2.916 siswa dari delapan sekolah, dapur di Desa Bojongkoneng melayani 2.780 siswa dari 16 sekolah, serta dapur di Desa Pancawati melayani 2.971 siswa dari 15 sekolah.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan terdapat sekitar 500 ribu siswa di Kabupaten Bogor. Mereka akan menerima program MBG secara bertahap dan bergiliran sambil menunggu kesiapan segala infrastruktur pendukung.

"Kami mendampingi sekolah memonitor pelaksanaannya. Tapi kalau pelaksanaan dan lain-lainnya langsung dari Badan Gizi Nasional," kata dia di Cibinong, Bogor, Minggu 5 Januari 2025.

Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri memastikan tiga dapur tersebut siap menopang program MBG di daerah setempat.

"Di kami sudah ada tiga dapur yang tersebar di beberapa titik, lokasinya di Desa Bojongkoneng Babakanmadang, Kelurahan Sukahati Cibinong, dan Desa Pancawati Caringin," katanya seperti dikutip dari Antara.

Tiga dapur tersebut akan melayani 8.667 siswa. Jumlah siswa penerima MBG akan bertambah seiring penambahan SPPG oleh Badan Gizi Nasional.

Ia memastikan, Pemkab Bogor mendukung setiap tahapan yang dilakukan Badan Gizi Nasional dalam menjalankan MBG di daerah itu.

"Pemerintah Kabupaten Bogor siap mendukung sepenuhnya untuk program dari Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka ini," ujar Bachril.

 

6 dari 6 halaman

5. Sejumlah Menteri Akan Tinjau Langsung Makan Bergizi Gratis 6 Januari 2025

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dijadwalkan meninjau langsung dapur-dapur umum dan sekolah-sekolah saat hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) serentak digelar di berbagai daerah Indonesia pada Senin (6/1/2025).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut menteri-menteri itu bakal meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di sekitar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kemudian di Karawang, dan Bandung.

"Untuk mendukung kerja keras dari BGN (Badan Gizi Nasional) yang sudah mempersiapkan program ini dengan sebaik-baiknya, besok hari (6/1/2025) sebagai penanda awal dari dijalankannya program makan bergizi gratis, beberapa anggota Kabinet juga akan hadir di beberapa titik," kata Hasan Nasbi seperti dilansir Antara.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dijadwalkan meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5 Depok, Kota Depok, Jawa Barat; dan di SDN Cilangkap 3 Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

Kemudian, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dijadwalkan mengecek langsung dapur umum untuk makan bergizi gratis di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekaligus pelaksanaan MBG di SD 05 Halim, Halim Perdanakusuma.

Kepala PCO Hasan Nasbi pada Senin pukul 07.30 WIB dijadwalkan meninjau dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat di Lapangan Denpal III/Bogor.

Pelaksanaan makan bergizi gratis, Senin, juga dikawal langsung jajaran wakil menteri, di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto pada Senin pukul 09.00 WIB dijadwalkan berkunjung ke SPPG Bina Insani dan Sekolah Bosowa Bina Insani di Kota Bogor.

Di SPPG Palmerah, Jakarta, Senin pukul 10.30 WIB, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo juga turun langsung meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis, sementara itu Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat dijadwalkan mengecek pelaksanaan MBG di SPPG Bojong Koneng di Karawang.