Liputan6.com, Jakarta - Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata mengungkapkan, sebanyak tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil yang tewas di rest Area Km45 Tangerang yang viral di media sosial. Ketiga anggota TNI AL tersebut adalah Sertu AA, Sertu RA dan KLK BA.
Insiden tersebut semula dari ketiga anggota tersebut yang diduga terlibat dalam penggelepan mobil rental milik korban. Dimana salah satu pelaku melestuskan tembakan yang menyebabkan bos rental mobil tewas.
Baca Juga
"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok, yaitu pembelian Honda Brio. Dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka," ujar Denih saat konferensi pers di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Advertisement
Hendrata mengaku belum bisa membeberkan peran dari ketiga oknum TNI tersebut. Hanya saja ketiga pelaku tersebut tengah berproses dulu secara militer.
"Bila penyidikan oknum annggota oleh Puspomal selesai, selanjutnya akan dituangkan dalam BAP," ujar Hendrata.
Dia juga menambahkan kasus yang melibatkan oknum TNI AL bakal diusut secara terbuka dan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam tindak pidana.
"Dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," pungkas Hendrata.
DPR Minta Polisi Usut Tuntas
Anggota Komisi IIIÂ DPRÂ RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan bos rental tersebut dan memberantas komplotan pencuri mobil rental atau sewa sampai ke akar-akarnya.
"Komplotan pencurian kendaraan mobil rental ini bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada yang menyewa, ada yang menggelapkan hingga menadah dan menjualnya. Kasus ini harus diusut tuntas dan komplotannya mesti diberantas sampai ke akar-akarnya,," kata dia dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Politikus PKB ini menuturkan, keberadaan rental mobil itu mempunyai peran strategis dalam membantu mobilisasi masyarakat, khususnya di daerah tujuan wisata. Karena itu, Abdullah menilai perlindungan kepada usaha rental mobil ini dapat dilakukan lebih serius lagi.
"Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis," ungkap dia.
Selain kerja sama antara pengusaha mobil rental dengan kepolisian, diat juga meminta pengusaha rental untuk lebih awas ketika menyewakan mobilnya.
"Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya. Melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak" jelas Abdullah.
Terkait Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang diperiksa bersama anggotanya oleh Propam, Abdullah meminta hal itu dilakukan dengan profesional dan transparan.
"Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi kedepannya," pungkasnya.Â
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement