Sukses

5 Respons Wamen hingga Menteri Terkait Hari Pertama Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) sudah mulai digelar di awal pekan pada Senin 6 Desember 2025. Para Wakil Menteri dan Menteri pun bahkan turut meninjau langsung ke lokasi Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG).

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) sudah mulai digelar di awal pekan pada Senin 6 Desember 2025. Para Wakil Menteri dan Menteri pun bahkan turut meninjau langsung ke lokasi Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG).

Salah satunya Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Atip Latipulhayat yang meninjau langsung di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Wamen Dikdasmen Atip Latipulhayat tepatnya meninjau kesiapan dapur MBG serta pelaksanaan di SD 03 Bojong Koneng dan SMP 02 Babakan Madang pada Senin 6 Januari 2025.

Atip meninjau bersama Oka Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Isyana Bagoes serta Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, juga didampingi jajaran Badan Gizi Nasional (BGN).

"Menu makanan yang disajikan seharga Rp10 ribu berupa nasi, daging, ayam, tahu, sayur dan buah itu sangat membantu siswa untuk lebih konsentrasi dalam belajar," ujar Wamen Dikdasmen Atip, melalui keterangan tertulis, Senin 6 Januari 2025.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi juga turut meninjau langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sejumlah anak-anak antusias menyantap hidangan yang diberikan.

"Ada 4 tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis. Yaitu menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia emas tahun 2045 dapat dicapai dengan sebaik-baiknya," kata Budi Arie.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melihat langsung Dapur Kebayunan yang menjadi salah satu lokasi penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Depok. Penyediaan dan program MBG tidak hanya ditujukan kepada siswa, namun disediakan untuk ibu hamil.

"Ya kita ikut mensukseskan, sekaligus mengawasi jalannya hari pertama pemberian makanan bergizi gratis dari pemerintah," ujar Cak Imin kepada Liputan6.com.

Berikut sederet respons wamen hingga menteri terkait hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Wamen Dikdasmen Atip Beberkan Menu Makanan yang Disajikan, Sebut Sedikit Siswa yang Sarapan

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Wamen Dikdasmen Atip Latipulhayat tepatnya meninjau kesiapan dapur MBG serta pelaksanaan di SD 03 Bojong Koneng dan SMP 02 Babakan Madang pada Senin 6 Januari 2025.

Dia meninjau bersama Oka Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Isyana Bagoes serta Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, juga didampingi jajaran Badan Gizi Nasional (BGN).

"Menu makanan yang disajikan seharga Rp10 ribu berupa nasi, daging, ayam, tahu, sayur dan buah itu sangat membantu siswa untuk lebih konsentrasi dalam belajar," ujar Wamen Dikdasmen Atip, melalui keterangan tertulis, Senin 6 Januari 2025.

Terlebih, kata dia, berdasarkan data yang didapatnya di sekolah tersebut, hanya sekitar 20 persen siswa yang sarapan ketika berangkat sekolah.

"Tadi informasinya hanya 20 persen keseluruhan siswa yang sarapan dan 80 persen tidak, sehingga menimbulkan gangguan fisik yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar siswa," terang Atip.

 

3 dari 6 halaman

2. Wamen Dikdasmen Atip Pastikan Bantu Siswa Belajar

Menurut Wamen Dikdasmen Atip, dengan Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto akan memberikan perubahan yang signifikan dan dampak positif bagi para siswa.

"Hal ini merupakan Asta Cita Prabowo, di mana penguatan SDM menjadi salah satu agenda utamanya," ucap Atip.

Menurut Atip, pengakuan guru, peserta didik telah diberi Program MBG yang sudah berjalan 2 bulan menunjukan adanya semangat baru, peningkatan gairah, dan konsentrasi belajar peserta didik

"Alhamdulillah setelah ada makan bergizi gratis itu terjadi satu perubahan yang signifikan, tidak ada lagi yang pingsan dan kehadiran luar biasa karena menjadi harapan mereka dapat makan bergizi gratis," terang dia.

Atip berharap dengan hadirnya program seperti ini bisa menjadi investasi jangka panjang pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

"Kami mohon dukungan dari semua untuk mensosialisasikan ke masyarakat program yang luar biasa ini dari bapak Presiden untuk investasi jangka panjang, untuk mencapai Indonesia Emas 2045," pungkas Atip.

 

4 dari 6 halaman

3. Menkop Budi Arie Tinjau Langsung, Beberkan Empat Tujuan Utama

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sejumlah anak-anak antusias menyantap hidangan yang diberikan.

Diketahui, program Makan Bergizi andalan Presiden Prabowo Subianto ini resmi dimulai 6 Januari 2025, hari ini. 190 titik di 26 provinsi di Indonesia mulai menjalankan program ini secara serentak.

"Ada 4 tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis. Yaitu menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia emas tahun 2045 dapat dicapai dengan sebaik-baiknya," kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Menurut pantauan di lokasi, makanan mulai dibagikan pada pukul 08.30 WIB ke setiap kelas. Terlihat menu MBG dimuat dalam tempat makan berbahan stainless steel.

Anak-anak sekolah terlihat antusias dalam menyantap makanan yang disajikan. Menkop Budi Arie sesekali menyapa anak disela-sela mereka menyantap makanan.

Adapun menu yang disajikan diantaranya nasi, sepotong ayam bumbu kecap, dan satu porsi sayur tumis buncis. Tak lupa, menu makanan itu dilengkapi dengan satu buah pisang.

 

5 dari 6 halaman

4. Menkomdigi Meutya Hafid Sebut Menu Tak Dibuat Sama, Tapi Ada Standarnya

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 3, Tapos, Depok. Hasil dari peninjauan langsung, akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, pemerintah telah menggulirkan program MBG di 190 titik di 26 provinsi.

"Kita tadi lihat bahwa alhamdulillah berjalan lancar, mulai dari proses pengantaran makanan, penyiapannya, pengantarannya sampai tadi distribusi dibagikan di dalam sekolah," ujar Meutya usai memantau Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 5, Depok, Senin 6 Januari 2025.

Meutya menjelaskan, program MBG dapat menjadi kebaikan dan kemanfaatan baik untuk siswa maupun anak Indonesia. Pemerintah pada program MBG melibatkan UMKM dalam penyiapan makanannya, serta TNI membantu kelancaran dalam pelaksanaannya.

"Jadi pada prinsipnya, tentu MBG ini ada nasinya, ada karbohidrat, ada sayur, ada protein. Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia, tapi ada standar-standarnya," ucap Meutya.

Dia menerangkan, pada program MBG, penyiapan bahan baku akan mengutamakan kekuatan lokal seperti peternakan ayam dan kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya. Saat disinggung adanya menu makanan yang memiliki porsi berbeda, Meutya akan menambah dan melakukan evaluasi.

"Tentu ini hari pertama. Jadi kami pemerintah sangat terbuka kepada masukan, karena memang hari pertama ini kita akan lihat evaluasinya. Kalau ada yang terlupa-terlupa, nanti kita ingatkan SPPG-nya," terang Meutya.

Meutya menilai, adapun porsi makanan yang kurang menjadi hal teknis diduga adanya ketidakcukupan bahan baku dan hal lainnya.

"Saya pastikan ini hanya masalah lupa, nanti jadi perbaiki, human error saja, karena satu SPPG menyiapkan untuk kurang lebih 4.000-5.000 pemanfaat dan mungkin kasus seperti itu hanya sangat kecil, satu dua saja," ucap Meutya.

Meutya mengungkapkan, setiap daerah yang menjalankan program MBG memiliki keberagaman menu lengkap dengan anggaran yang sama. Menurutnya, menu yang diberikan pada program MBG akan disesuaikan dengan daerahnya.

"Jadi tetap anggarannya sama, hanya untuk menu makanan kita sesuaikan. Termasuk juga lidah anak-anaknya mungkin beda ya, di daerah apa mereka lebih suka makan apa dan lain-lain. Jadi menu-nya itu tidak dibuat baku," ungkap Meutya.

Meutya mengatakan, Indonesia memiliki ragam masakan dengan rasa yang berbeda sehingga tidak dipaksakan untuk menu program yang sama.

"Ini ragam masakannya juga banyak dari Sabang sampai Merauke. Kita enggak mau paksakan satu rasa untuk seluruh anak-anak. Jadi memang ini salah satu yang kita dorong untuk memang berbeda, untuk kearifan lokal di daerah sesuai," pungkas Meutya.

 

6 dari 6 halaman

5. Menko PMK Muhaimin Iskandar Harap bisa Berdampak ke UMKM

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melihat langsung Dapur Kebayunan yang menjadi salah satu lokasi penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Depok. Penyediaan dan program MBG tidak hanya ditujukan kepada siswa, namun disediakan untuk ibu hamil.

"Ya kita ikut mensukseskan, sekaligus mengawasi jalannya hari pertama pemberian makanan bergizi gratis dari pemerintah," ujar Cak Iminkepada Liputan6.com, Senin 6 Januari 2025.

Cak Imin menjelaskan, program MBG merupakan upaya perbaikan dan meningkatkan gizi anak Indonesia, sehingga sesuai dengan standar. Pelaksanaan MBG melibatkan semua unsur baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan stake holder lainnya.

"Semuanya terlibat sehingga menjadi dampak generasi yang baik, dampak ekonomi masyarakat sekitar dan dampak ekonomi pada umumnya," ucap dia.

Dia menilai, Dapur Kebayunan Depok menjadi salah satu dapur yang paling siap dalam segi standarnya. Begitupun dengan segi kapasitas dan sumber daya manusia, Dapur Kebayunan dapat menjadi percontohan standar pelayanan dalam menyiapkan menu makanan mendukung program MBG.

"Ya ini termasuk dapur sebagai bagian dari contoh standar yang baik, akan dijaga supaya standar yang lain juga meneladani berupa produk-produk dari dapur umum sebenarnya," ucap Muhaimin.

Dari pantauan di Dapur Kebayunan, lanjut Muhaimin, penyediaan bahan baku makanan melibatkan petani sayuran dan supplier lokal. Keterlibatan muatan lokal secara langsung akan berdampak terhadap UMKM di sekitar Dapur Kebayunan sebagai lokasi penyedia MBG.

"Kami harapkan juga berdampak pada UMKM," terang Muhaimin.

Penyediaan program MBG tidak hanya menyasar siswa di sekolah, namun ibu hamil turut menjadi perhatian pemberian MBG. Bahkan, program MBH dalam penyediaannya turut melibatkan Badan Gizi Nasional guna menyelaraskan nilai gizi.

"Ya ada tim khusus yang dibuat oleh Badan Gizi Nasional," kata Muhaimin.

Dapur Kebayunan dalam sehari dapat menyediakan 16.000 prosi makan bergizi untuk diberikan kepada penerima manfaat. Saat disinggung jumlah porsi tersebut turut diberikan kepada ibu hamil selain siswa, Muhaimin turut mengamini pembagian makanan tersebut.

"Otomatis, semua berdasarkan data. Saya kira (ibu hamil) termasuk, pokoknya ada yang belum dapat mungkin bertahap, memang Juli mungkin baru semua," ungkap Muhaimin.

Muhaimin menuturkan, apabila terdapat keluhan maupun masukan terhadap program MBG, dapat disampaikan langsung ke website Badan Gizi Nasional, dapur penyedia, dan kepala sekolah.