Liputan6.com, Jakarta - Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengkarantina terhadap ratusan ekor sapi yang tiba dari Australia. Selama dikarantina, hewan impor itu akan dilakukan pengamatan selama kurang lebih 14 hari sejak kedatangan, Selasa (7/1/2025).
Sapi-sapi tersebut tidak diperbolehkan keluar atau didistribusikan sebelum masa karantinanya selesai. Hal tersebut disampaikan Kepala Baratin, Sahat M Panggabean, saat meninjau Instalasi Karantina Hewan (IKH) di wilayah Tangerang, Banten pada Selasa (7/1/2025).
Baca Juga
Menurutnya, tindakan karantina yang dilakukan oleh Barantin terhadap importasi sapi hidup dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh yang meliputi tahapan pre border, at border dan post border.
Advertisement
"Ini kita lakukan semua sama ya, intinya kita lakukan tindakan karantina untuk memastikan ternak tersebut sehat, tidak ada penyakitnya, misalnya PMK dan LSD," ungkap Sahat.
Selain tindakan karantina, seluruh populasi sapi impor tersebut juga dilakukan vaksinasi serta penerapan biosekuriti di IKH yang ketat.
Sementara, dari data Barantin, sapi yang masuk dari Australia pada 2024 adalah sebanyak 487.452 ekor yang masuk melalui berbagai tempat. Seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Pelabuhan Panjang, Lampung, Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur.
"Semuanya kami temukan tidak terdapat kasus penyakit PMK,"ujarnya.
Â
Kelengkapan Dokumen
Di lain pihak, Deputi Bidang Karantina Hewan, Sriyanto yang turut mendampingi di kawasan Rawa Burung, Kabupaten Tangerang menyampaikan, proses tindakan karantina di tempat pemasukan (at border) meliputi pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan fisik saat tiba di pelabuhan.
"Juga melakukan pengasingan dan pengamatan termasuk pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium saat sapi dikarantina di IKH,"katanya.
Baratin juga mengapresiasi tindakan pelaku usaha penggemukan sapi (feedloter) yang juga telah melakukan vaksinasi sapi milik petani yang dikelola warga secara gratis, di sekitar lingkungan IKH, yaitu sekitar 3 sampai 5 kilometer.
Advertisement