Liputan6.com, Jakarta Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian memberikan motivasi kepada 1.054 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan Program Pendidikan Dokter Sub Spesialis (PPDSS) dalam kegiatan character building untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bertajuk “PPDS yang Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Indonesia Emas” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP).
Kegiatan ini bertempat di Muladi Dome Gedung Serbaguna (GSG) UNDIP, Kampus Tembalang, Semarang, Jawa Tengan, pada Sabtu, 4 januari 2025.
Baca Juga
Dalam materinya, Ary Ginanjar menyampaikan bahwa membangun mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, namun juga memiliki kecerdasan karakter yang mendukung UNDIP Bermartabat UNDIP Bermanfaat.
Advertisement
Dia mendorong agar para PPDS dan PPDSS tetap percaya diri, terus semangat dan kembali bangkit menghadapi ujian dan segala tantangan. “Kalian adalah orang-orang yang luar biasa, pilihan, cerdas, baik hati, dan perlu kita berikan dukungan. Karena kalian adalah generasi-generasi emas yang harus kita lindungi dan kita jaga," tutur Ary.
Sementara itu, Rektor dan Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Suharnomo dalam sambutannya, turut memberikan apresiasinya terhadap penyampaian materi oleh Ary Ginanjar yang terkenal sebagai motivator nasional tersebut.
“Pak Ary memang jagonya dalam membangkitkan the giant inside yang kita untuk awakening, mudah-mudahan kita getting stronger dan menjadikan ini awal hikmah untuk kita melejit diri, memperbaiki diri,” ujar Prof. Suharnomo.
“PPD (Program Pendidikan Dokter) saya rasa akan semakin bagus dan semakin the best di Indonesia” tambahnya.
Suharnomo juga menyampaikan pentingnya penguatan karakter bagi PPDS sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan ini adalah usaha yang sangat bagus dari FK. Semoga mahasiswa PPDS ini semakin berimbang antara Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spritual Quotient (SQ). Hidup makin berimbang (worklife balance) dengan seimbang di rumah, di tempat kerja maupun di tempat yang lain,” jelas Prof Suharnomo.
Bekal Penting Pembetukan Karakter
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto mengatakan materi yang paparkan Ary Ginanjar tersebut dapat menjadi bekal penting dalam membentuk karakter mahasiswa PPDS dan PPDSS UNDIP.
“Tranformasi energi yang pada prinsipnya adalah memberikan orientasi pada kita, untuk memberikan WHY pada diri kita, dan mudah-mudahan acara ini menjadi satu pilihan karakter penting untuk masa depan UNDIP dan khususnya PPDS Fakultas Kedokteran UNDIP,” ungkap Wijayanto.
Sementara itu, Dekan FK UNDIP, dr. Yan Wisnu Prajoko, menyambut baik pelaksanaan kegiatan Character Building ini. Dirinya menekankan mahasiswa PPDS dan PPDSS dapat menjadi individu yang mampu mempraktekkan nilai ‘tujuh budi utama’ yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli, sehingga lahirlah PPDS dan PPDSS Fakultas Kedokteran UNDIP yang Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Indonesia Emas.
“Dengan kegiatan ini, saya berharap mahasiswa PPDS dan PPDSS dapat meningkatkan seluruh potensi yang dimiliki, sehingga dapat mencapai kebahagian dan kesuksesan,” tutur Yan Wisnu.
Kemudian, sambutan dari Direktur Utama RSUP Kariadi yang diwakilkan oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian, Sri Utami, turut mengapresiasi dan bangga diadakan kegiatan ini dengan turut mendukung melestarikan nilai-nilai budaya dan organisasi dalam meningkatkan serta mewujudkan kualitas dan pribadi-pribadi lulusan dari RS baik di RSUP Kariadi atau RS jejaring lainnya.
"Segenap civitas hospitalia Kariadi juga akan melanjutkan kegiatan serupa dengan memberikan suatu pembekalan dalam rangka saling mendukung mewujudkan insan-insan yang bermartabat dan bermanfaat,” kata Sri Utami.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini turut dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FK UNDIP dengan Tim ESQ yang dipimpin oleh Dr. Ary Ginanjar, sebagai langkah strategis dalam membangun kolaborasi ke depan.
Advertisement