Sukses

Didampingi Prananda, Megawati Tiba di Sekolah Partai untuk Rayakan HUT ke-52 PDIP

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya pada acara HUT ke-52 PDIP. Acara tersebut digelar sederhana tanpa mengundang pihak eksternal, termasuk perwakilan pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kedatangan Megawati guna menghadiri hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP dan menyampaikan pidato politiknya pada momen tersebut.

Pantauan di lokasi, Megawati hadir dengan didampingi putranya, Prananda Prabowo. Keduanya langsung duduk bersebelahan dengan didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Selain itu, tampak sejumlah elite partai yang sudah hadir menempati kursi di panggung, di antaranya Ganjar Pranowo, Said Abdullah, Eriko Sotarduga, dan senior partai, Panda Nababan.

Berdasarkan undangan yang diterima awak redaksi, acara inti baru akan dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan penampilan gelora kebudayaan yang menampilkan tari-tarian Indonesia. Secara resmi, acara akan dibuka tepat pukul 14.00 WIB sesuai dengan protokol partai.

Secara berkelanjutan, agenda akan disambung dengan penyampaian pidato politik oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kemudian agenda potong tumpeng dan pembagian tumpeng untuk rakyat.

Selain itu, ada juga kegiatan pemberian benih untuk gerakan penghijauan dan tanaman pendamping beras untuk rakyat. Acara peringatan HUT ke-52 PDIP ini akan ditutup sekira pukul 17.00 WIB.

 

2 dari 2 halaman

Tema HUT PDIP

Saat dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan HUT ke-52 kali ini akan mengusung tema ‘Satyam Eva Jayate' dan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’. 

Dia menerangkan, tema diusung karena PDIP selalu menghadapi berbagai tantangan-tantangan dan kejujuran dengan penuh ketegaran, dengan penuh keyakinan. 

Hasto menambahkan, acara akan berlangsung secara sederhana, namun tetap menampilkan wajah kebudayaan.

“Dilakukan secara sederhana, khidmat, penuh semangat nasionalisme, patriotisme, dan mengakar kuat di dalam sejarah perjuangan bangsa serta wajah kebudayaan yang terus ditampilkan oleh PDI Perjuangan,” ujar Hasto.

Video Terkini