Sukses

Awal Tahun, Kementerian PUPR dan Waskita Karya Siap Resmikan Bendungan Rukoh di Aceh

Bendungan Rukoh dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam mencapai 300 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana peresmian enam bendungan pada awal tahun 2025. Salah satu yang akan segera diresmikan adalah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 128 juta meter kubik (m³) dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun.

Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur sumber daya air sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

"Infrastruktur seperti bendungan ini sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Kita bisa melihat perannya mulai dari penyimpanan air di bendungan, distribusi ke irigasi primer, sekunder, hingga ke sawah-sawah," kata Dody dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

Bendungan Rukoh dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam mencapai 300 persen. Selain itu, bendungan ini diharapkan mampu memberikan manfaat tambahan berupa pengendalian banjir hingga 89,62 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap ketahanan air dan kedaulatan pangan di wilayah Aceh. Aliran air dari Bendungan Rukoh ini disebutnya akan meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kami berharap proyek ini dapat memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal irigasi tetapi juga pengendalian banjir," ujar Ermy.

Selain fungsi utamanya sebagai irigasi dan pengendali banjir, Bendungan Rukoh juga memiliki potensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 140 MegaWatt (MW) serta mampu menyuplai air baku sebesar 0,90 m³ per detik.

“Proses pengisian air waduk (impounding) sudah dimulai sejak akhir Desember lalu. Kami optimistis manfaat bendungan ini segera dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di sekitar Kabupaten Pidie,” tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Bagian Program PSN

Waskita Karya menggarap proyek Bendungan Rukoh Paket II melalui Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Adhi Karya dan Andesmont. Total nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 1,24 triliun.

Sepanjang 2024, Waskita Karya telah menyelesaikan empat bendungan yang diresmikan pemerintah, yakni Bendungan Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober. Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional untuk meningkatkan ketahanan air dan mendukung pertanian di berbagai wilayah di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini