Sukses

HUT Ke-52 PDIP, Megawati Pidato Politik Selama Tiga Jam

Selama tiga jam, tidak terlihat rasa lelah dari Megawati saat menyampaikan sejumlah arahan kepada para kadernya. Soal prestasi masa lalunya sebagai presiden, hingga cerita diasebagai anak proklamator Bung Karno mendominasi isi pidatonya.

Liputan6.com, Jakarta -

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat HUT ke-52 partainya, hari ini, Jumat (10/1/2025). Tak seperti pidato politik pada biasanya, kali ini Megawati menyuguhkan durasi yang lebih panjang bahkan mencapai total tiga jam.

“Merdeka!,” ujar Megawati mengawali pidatonya yang membakar semangat para kader yang menyaksikannya baik secara langsung maupun daring.

Selama tiga jam, tidak terlihat rasa lelah dari Megawati saat menyampaikan sejumlah arahan kepada para kadernya. Bahkan, suaranya tetap tenang dan lantang dengan intonasi penegasan di sejumlah poin krusial. Salah satunya soal aturan untuk taat dan patuh terhadap perintah partai.

“Makanya hati-hati, siapa tidak mau nurut dengan ketua umum, perintahnya, saya minta keluar. Untuk apa? saya ini adalah orang yang disuruh membonding kamu, solid untuk bergerak. tau-tau ada yang mencla kesana-kesono, mencle kesina kesini,” tegas putri proklamator Bung Karno kelahiran 23 Januari 1947 ini.

Selain itu, Megawati juga tetap kritis terhadap penegakkan hukum di Indonesia yang dipertanyakan. Salah satunya, terkait kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Saya bikin KPK. Loh ngopo kok nde'e yang digoleki kok kroco-kroco ngono loh? Mbok yang bener! sing jumlahe T-T-T-T gitu loh. Lah endi?, (saya bikin KPK lalu kenapa yang dicari kok yang kecil-kecil gitu? Harusnya yang bener yang jumlahnya T-T-T-T (triliun),” heran Megawati.

“Nanti kalau saya ngomong gini, tuh Bu Mega mengritik saja? Lah enggak! Orang benar,” imbuh dia.

 
2 dari 2 halaman

Bahas Soal Hubungan dengan Prabowo

Terakhir, Megawati juga menegaskan soal hubungannya dengan Prabowo Subianto yang dikabarkan tidak lagi harmonis pasca Pilpres 2024. Dia pun memastikan, antara dirinya dan Prabowo tetap berhuhungan baik meski masih belum bisa bertemu secara langsung. Termasuk soal kerinduan Prabowo akan nasi goreng buatan Megawati.

“Ada yang ngomong, bu, ada yang udah minta nasi goreng… weee minta nasi goreng, lho aku wae lagi mumet banyak anakku yang gak jadi (kepala daerah). Lho gitu lho, lho emangnya gak boleh? Ya bolehlah,” canda Megawati menandasi.

Sebagai informasi, pidato politik Megawati diawali pada pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.