Liputan6.com, Jakarta - Kawasan yang terdampak banjir kembali bertambah pada Kamis (30/1/2025) siang. Menurut data yang dibeberkan oleh BPBD DKI Jakarta, setidaknya ada 32 Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan yang terendam.
Data itu diperbaharui oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan hingga pukul 13:00 WIB.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 32 RT dan 1 ruas jalan," kata Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).
Advertisement
Yohan menjelaskan hujan yang melanda daerah Jakarta dan sekitarnya serta debit air yang meningkat menyebabkan air kali meluap hingga merendam rumah pemukiman warga.
Dia melaporkan, di Jakarta Barat terdapat 17 RT tersebar di Kelurahan Cengkareng Barat, Kelurahan Rawa Buaya, Kelurahan Pegadungan, Kelurahan Tegal Alur.
"Kelurahan Cengkareng Barat 8 RT, Kelurahan Rawa Buaya 1 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT. Penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali Apuran. Ketinggian 40 cm sampai dengan 80 cm," ujar dia
Yohan mengatakan, Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang tersebar di kelurahan Pejaten. "Penyebab luapan Kali Ciliwung. Ketinggian 70 cm," ujar dia.
Sedangkan di Jakarta Timur terdapat 11 RT yang terendam. Adapun, 4 RT ada di Kelurahan Kampung Melayu, 5 RT di Kelurahan Cawang 5 RT dan sisanya 2 RT di Kelurahan Cililitan.
"Penyebab luapan Kali Ciliwung. Ketinggian 30 cm hingga 160 cm," ujar dia.
Genangan Ditargetkan Surut Cepat
Terkait hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi," ujar dia.
Advertisement