Sukses

Pj Gubernur Jakarta Sambangi 977 Warga Terdampak Banjir di Semper Barat Jakut

Sebanyak 977 warga terdampak banjir Jakarta mengungsi di Rusunawa Embrio, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyambangi langsung ratusan warga terdampak banjir itu untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau warga terdampak banjir yang mengungsi di Rusunawa Embrio Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (30/1/2025). Total ada 977 warga yang mengungsi di rusunawa akibat banjir.

Teguh memastikan, warga yang mengungsi dapat dipenuhi kebutuhan dasarnya. Diketahui, banjir yang melanda Jakarta disebabkan oleh hujan yang terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2025.

Teguh menyampaikan, warga yang terdampak banjir tersebut berasal dari Rukun Warga (RW) 04, Semper Barat. Dia bilang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, matras, kasur lipat, family kit, dan pakaian anak.

"Berkat sinergi semua pihak, berbagai bantuan bisa diterima langsung oleh masyarakat, dan mereka sampaikan terima kasih ke Pemprov dan Pemkot Jakarta Utara serta pihak lainnya,” kata Teguh Setyabudi dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, lanjut Teguh, ada pula posko kesehatan dari Puskesmas Cilincing yang bersiaga untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi.

“Mereka minta ke kami, pascabanjir surut, dapat dibantu alat kebersihan, serta prasarana dan sarana yang lain. Kita juga bagikan seragam untuk anak sekolah, itu yang mereka minta," ujar Teguh.

Lebih lanjut, menurut Teguh, sebagai langkah antisipatif menghadapi hujan ekstrem di Jakarta, Pemprov bakal melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

"Kalau berdasarkan data BMKG, hari ini hujan sedang-lebat. Hari ini kami masih belum melakukan OMC, tapi ke depan, kami sudah petakan untuk melakukan OMC apabila dipandang perlu," kata Pj Gubernur Jakarta.

 

2 dari 2 halaman

Siap Tangani Dampak Hujan Ekstrem

Teguh mengapresiasi kesigapan para petugas dan seluruh prasarana-sarana pendukung untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Mengingat curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jakarta kali ini hampir sama dengan curah hujan pada 2020 lalu.

Pasalnya, kata Teguh, berdasarkan data yang diperoleh, curah hujan tertinggi pada 2020 mencapai 377 mm, kemudian yang terendah 256 mm. Sedangkan, pada 28 Januari 2025, curah hujan tertinggi di Jakarta mencapai 368 mm, kemudian yang terendah 264 mm.

"Sebenarnya, banjir di Jakarta kemarin, khususnya pada Selasa malam, cuacanya termasuk ekstrem, hujannya ekstrem. Bahkan, hampir sama dengan kejadian 2020,” ujarnya.

Merujuk data itu, angka curah hujan terendah di Jakarta pada 2025 relatif lebih tinggi dibanding 2020. Kendati demikian, Teguh berujar bahwa seluruh jajaran Pemprov Jakarta telah bergerak cepat menangani dampak hujan ekstrem tersebut.

"Kami upayakan dapat tertangani dengan cepat. Kesiapsiagaan personel, saluran pendukung, dan saluran utama walaupun belum maksimal, ini sudah berfungsi dengan baik. Kami juga terus bersinergi dengan berbagai pihak agar penanganan banjir dapat berjalan optimal," kata Teguh.

Selanjutnya: Siap Tangani Dampak Hujan Ekstrem
Live dan Produksi VOD