Liputan6.com, Jakarta - Taspen (Persero) telah resmi mengumumkan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah untuk pensiunan mulai pada 17 Maret 2025. Sebanyak 3.146.637 pensiunan akan menerima THR 2025.
Pencairan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemberian THR kepada Penerima Pensiun dan Tunjangan Tahun 2025. Pengumuman disampaikan langsung oleh Corporate Secretary Taspen, Henra, di Jakarta pada Jumat, 14 Maret 2025.
THR ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi para pensiunan selama mengabdi kepada negara. Penyalurannya diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Lebaran dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Advertisement
Besaran THR dihitung berdasarkan komponen pembayaran pensiun bulan Februari 2025, termasuk pensiun pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tambahan penghasilan lainnya.
Proses pencairan THR Taspen akan dilakukan dengan prinsip 5T (Tepat Orang, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tempat, dan Tepat Administrasi) untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.
THR ini bebas dari potongan iuran atau potongan lainnya, kecuali pajak penghasilan yang ditanggung pemerintah. Dengan demikian, para pensiunan dapat menerima THR secara penuh tanpa pengurangan yang tidak perlu.
THR Pensiunan 2025: Rincian dan Penjelasan
Penyaluran THR akan dimulai pada tanggal 17 Maret 2025. Tidak hanya pensiunan yang telah menerima pensiun sebelum Februari 2025, tetapi juga mereka yang baru pensiun pada bulan tersebut dan pembayaran pensiun pertamanya dilakukan setelah tanggal 28 Februari 2025, juga akan menerima THR pada tanggal yang sama.
Namun, terdapat ketentuan khusus bagi aparatur negara atau penerima pensiun yang juga merupakan penerima pensiun dari pejabat negara (atau sebaliknya), yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Presiden Prabowo Subianto juga telah mengumumkan pencairan THR untuk ASN, termasuk PNS, PPPK, TNI, Polri, dan pensiunan, yang dimulai pada 17 Maret 2025. Hal ini akan berdampak positif bagi sekitar 9,4 juta penerima di seluruh Indonesia.
Besaran THR dan gaji ke-13 untuk ASN pusat, TNI, Polri, dan hakim terdiri dari gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja. Sementara untuk ASN daerah, komponennya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah masing-masing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya juga telah memberikan pernyataan mengenai pencairan THR PNS, yang diperkirakan akan dilakukan sekitar tanggal 10 hingga 20 Maret 2025.
Pencairan ini diperkirakan bersamaan dengan pencairan THR untuk PNS aktif. Meskipun demikian, informasi tersebut masih berupa perkiraan, dan pengumuman resmi akan segera menyusul.
Advertisement
Komponen THR Pensiunan PNS
Besaran THR pensiunan bervariasi, tergantung golongan dan komponen penghasilan masing-masing. Komponen yang umumnya termasuk dalam THR adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan lainnya sesuai kebijakan pemerintah.
Ada kemungkinan besar THR diberikan sebesar satu kali gaji pokok tanpa tunjangan kinerja, seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah telah menyiapkan anggaran yang sangat besar, mencapai Rp 50 triliun, untuk THR PNS tahun 2025.
Kenaikan gaji pensiun tahun sebelumnya juga berpengaruh terhadap besaran THR yang akan diterima para pensiunan. Pemerintah konsisten memberikan THR kepada pensiunan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka.
Pencairan THR diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pensiunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama menjelang hari raya. Pastikan data rekening Anda masih aktif dan benar, karena THR akan disalurkan melalui rekening yang sama dengan gaji pensiun bulanan.
Untuk informasi resmi dan akurat, selalu pantau pengumuman resmi dari pemerintah atau instansi terkait. Komponen utama THR pensiunan PNS meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan lainnya yang diatur pemerintah.