Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar, meresmikan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Darunnajah di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Senin, (17/3/2025). Peresmian ini diharapkan dapat memperkuat peran pesantren dalam pembangunan ekonomi umat melalui pengelolaan zakat secara profesional dan akuntabel.
Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH. Sofwan Manaf menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk menjalankan amanah tersebut.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Peresmian Laznas ini merupakan amanah besar yang akan kami emban dengan penuh tanggung jawab," ujar KH. Sofwan.
Advertisement
Laznas Darunnajah Charity, yang berada di bawah Yayasan Darunnajah Sejahtera Mandiri, akan mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL). Lembaga ini memiliki visi menjadi "Lembaga Amil Zakat Terbaik di Indonesia Berbasis Pesantren."
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sambutannya menegaskan bahwa pendirian Laznas berbasis pesantren seperti Darunnajah merupakan langkah strategis dalam optimalisasi potensi zakat nasional.
"Laznas Darunnajah ini akan memperkuat kontribusi pesantren dalam pemberdayaan umat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel," ujar Nasaruddin.
Laznas Darunnajah memiliki lima misi utama yang mencakup penguatan kompetensi amil, peningkatan literasi zakat, pendistribusian maksimal dana zakat, serta modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat.
Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.
Jawab Tantangan Digital
Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama untuk menjawab tantangan era digital sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat berbasis pesantren.
Sofwan menambahkan bahwa Pondok Pesantren Darunnajah memiliki modal sosial yang kuat melalui jaringan santri dan alumni yang tersebar luas. Dengan adanya Laznas ini, pesantren tidak hanya aktif di bidang pendidikan tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat ekonomi umat secara profesional dan tepat sasaran.
Peresmian Laznas Darunnajah ini diharapkan dapat menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk berperan aktif dalam pengelolaan zakat, demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Advertisement