3 Fakta Terkait Kabar Duka Mat Solar Meninggal Dunia, Sempat Berjuang Melawan Stroke

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Aktor senior yang akrab disapa Mat Solar atau Bajuri, Nasrullah meninggal dunia pukul 22.30 WIB pada Senin 17 Maret 2025.

Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Rieke Diah Pitaloka, sahabat sekaligus lawan mainnya di sitkom Bajaj Bajuri melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Mat Solar mengembuskan nafas terakhirnya di usia 62 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak 2017.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan artis, dan para penggemar yang telah lama menyaksikan aktingnya di layar kaca.

"Berita duka cita. Telah berpulang Bapak Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri, Senin, 17 Maret 2025 Pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah," tulis Rieke Diah Pitaloka, Senin 17 Maret 2025.

Memang diketahui, beberapa tahun terakhir, Mat Solar beberapa kali diberitakan media karena kondisi kesehatannya menurun akibat stroke. Dalam pemberitaan Liputan6.com tahun 2018, diungkap kronologi awal mengenai penyakit ini, yang rupanya pertama terjadi sejak 2015.

"Stroke pertama 2015. Itu masih stroke ringan, normal. Pas terakhir ini (kambuh) sudah dari akhir Juli 2018," Ida Nuralaila, istri Mat Solar saat ditemui di kediamannya, Bambu Apus, Tangerang Selatan.

Mat Solar, aktor serba bisa yang telah menghiasi layar kaca Indonesia sejak tahun 1978, memulai kariernya di dunia teater komedi Betawi saat masih duduk di bangku SMP.

Berikut sederet fakta terkait kabar duka Mat Solar meninggal dunia dihimpun Tim News Liputan6.com:

Duka mendalam menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Aktor senior yang akrab disapa Mat Solar atau Bajuri, Nasrullah, telah berpulang pukul 22.30 WIB pada Senin 17 Maret 2025.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Rieke Diah Pitaloka, sahabat sekaligus lawan mainnya di sitkom Bajaj Bajuri, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Mat Solar mengeembuskan nafas terakhirnya di usia 62 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2017.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan artis, dan para penggemar yang telah lama menyaksikan aktingnya di layar kaca.

"Berita duka cita. Telah berpulang Bapak Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri, Senin, 17 Maret 2025 Pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah," tulis Rieke, Senin 17 Maret 2025.

Unggahan Rieke tersebut juga menyertakan informasi mengenai rencana pemakaman Mat Solar.

Jenazah Mat Solar disemayamkan di rumah duka di Jl. H Saidin No. 73 RT 06/03, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Pemakaman dilakukan pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB di TPU Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat.

Rieke Diah Pitaloka, dalam unggahannya, juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan Mat Solar semasa hidupnya.

"Mohon dimaafkan semua kesalahan almarhum. Alfatihah," ucap Rieke.

Ungkapan ini menunjukkan betapa besar rasa hormat dan sayang Rieke kepada Mat Solar.

Selain itu, Rieke juga mengungkapkan penyesalannya karena belum dapat memperjuangkan hak Mat Solar terkait sengketa tanah.

"Abang, maafin Oneng belum bisa perjuangin hak Abang." Ungkapan ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan Rieke dan Mat Solar, serta kepedulian Rieke terhadap almarhum," tutup Rieke.

Sejak tahun 2017, Mat Solar berjuang melawan penyakit stroke yang cukup berat. Penyakit ini sangat mempengaruhi kesehatannya dan aktivitasnya sehari-hari. Meskipun demikian, ia tetap tegar dan berjuang untuk melawan penyakitnya.

Kondisi kesehatan Mat Solar yang menurun membuat ia harus mengurangi aktivitasnya di dunia hiburan. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat bakat aktingnya yang luar biasa. Namun, semangat juangnya dalam melawan penyakitnya patut dihargai dan diacungi jempol.

Perjuangan Mat Solar melawan stroke menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa meskipun menghadapi cobaan yang berat, semangat dan keteguhan hati sangat penting untuk dijaga. Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa semangat pantang menyerah akan selalu membuahkan hasil yang baik.

Sementara itu, dalam pemberitaan Liputan6.com tahun 2018, diungkap kronologi awal mengenai penyakit ini, yang rupanya pertama terjadi sejak tahun 2015.

"Stroke pertama 2015. Itu masih stroke ringan, normal. Pas terakhir ini (kambuh) sudah dari akhir Juli 2018," Ida Nuralaila, istri Mat Solar saat ditemui di kediamannya, Bambu Apus, Tangerang Selatan.

Kala itu Ida menyebut Mat Solar masih bisa berjalan, walau harus dibantu dengan tongkat.

"Jadi ini sudah hampir tiga bulan yang stroke lemah ini. Alhamdulillah awalnya cuma stroke lemah, dan sekarang sudah bisa jalan tapi pakai tongkat, alhamdulillah," kata Ida.

Stroke pada 2018 rupanya terjadi saat ia sedang nonton Piala Dunia.

"Lagi nonton televisi Piala Dunia, malam mau tidur biasanya saya tuntun. Pas berdiri tahunya enggak bisa jalan. Saya tuntun juga berat, biasanya enteng. Tiba-tiba saja kena stroke," kata Ida.

Mat Solar kemudian dilarikan ke UGD RS Pondok Indah Jakarta Selatan.

"Terus dokter bilang penyumbatan itu on-off (kadang tersumbat, kadang tidak). Kalau lancar lagi, ya normal lagi. Akhirnya inap satu hari. Terus kena lagi pas diopname," tuturnya.

Sekitar enam bulan sebelum kematian Mat Solar, putranya Haidar Rasyad atau akrab disapa Popon menyebut sang ayah sulit berkomunikasi dan mengalami masalah penglihatan.

"Penglihatan sih ya (bermasalah), karena dulu ayah pakai obat mata terus tuh, jadi agak buramlah, agak terganggu. Kalau masalah pendengaran sih baik," tuturnya. Selama sakit, Mat Solar juga rutin menjalani berbagai terapi.