Liputan6.com, Jakarta - Gregorius Ronald Tannur langsung melakukan ritual potong rambut setelah mendapat vonis bebas atas kasus pembunuhan terhadap Dini Sera. Ritual buang sial tersebut dilakukannya di sebuah hotel setelah menghirup udara bebas dari Rutan Surabaya.
Kisah tentang ritual ini diungkapkan Ronald Tannur saat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan untuk terdakwa makelar kasus Zarof Ricar, Ibu Ronald Tannur Meirizka Widjaja, serta mantan kuasa hukumnya, Lisa Rachmat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).
Ronald mengaku melakukan ritual potong rambut itu dilakukan untuk membuang sial dari perkara kasus dugaan pembunuhan yang menjeratnya pada saat itu. Namun apesnya, dia malah terjerat kasus baru lagi, yakni dugaan suap vonis bebas terhadap hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
Advertisement
"Apakah benar saudara setelah dinyatakan bebas kemudian untuk membuang sial itu pakaian saudara ke hotel dulu?" tanya hakim anggota Sigit Herman Binaji di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Selasa.
"Betul pak," jawab Ronald yang dihadirkan sebagai saksi untuk tiga terdakwa kasus suap vonis bebas.
"Salin dulu saudara di situ ya?" tanya Sigit lagi.
"Betul pak, potong rambut di situ dulu, mandi dulu," ucap Ronald.
"Buang sial gitu ya?" cecar Sigit.
"Buang sial pak, ternyata sialnya masih ikut pak," kata Ronald.
Buang Pakaian di Hotel
Ronald menjelaskan, setelah divonis bebas oleh hakim PN Surabaya, kuasa hukumnya, Lisa Rachmat berserta tim mengajak dirinya ke resto cepat saji untuk makan terlebih dahulu. Setelahnya langsung dibawa ke hotel.
Selain mencukur rambut, Ronald juga membuang sebagian pakaiannya di hotel. Sementara sebagian lainnya dia tinggalkan di rutan.
"Sempat nginep di situ (hotel)?" tanya Sigit.
"Tidak nginap pak, cuma mandi," ujar saksi.
"Cuma buang sial aja?" cecar Sigit lagi
"Buang sial saja," jawab Ronald.
"Pakaiannya dibuang di mana?" tanya hakim anggota.
"Pakaiannya saya kurang tahu dibuang di mana," ucap Ronald.
"Apakah dibuang di Kali Brantas?" tanya lagi Sigit.
"Sepertinya ditinggal di hotel pak," jawab Ronlad singkat.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Merdeka.com
Advertisement