Sukses

Gempa Hari Ini 9 Kali Guncang Indonesia, Berpusat di Tapanuli Utara hingga Sukabumi

Indonesia diguncang sembilan gempa pada 18 Maret 2025, yang terkuat magnitudo 5,5 di Tapanuli Utara dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan. Dari sembilan gempa tersebut, terbanyak berpusat di wilayah Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mengalami serangkaian gempa bumi pada hari ini, Selasa 18 Maret 2025. Aktivitas seismik ini tersebar di beberapa wilayah, dengan gempa terkuat berpusat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Selasa pagi tadi.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 di Tapanuli Utara tersebut mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan.

Gempa utama di Tapanuli Utara terjadi dua kali dalam waktu berdekatan, dengan magnitudo 5,5 dan 5,6. Gempa ini dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, menyebabkan kepanikan dan kerusakan. Dampaknya meliputi kerusakan bangunan, longsor, dan korban jiwa.

Selain di Sumatera Utara, beberapa wilayah lain di Indonesia juga diguncang gempa hari ini. Hingga Selasa pukul 23.00 WIB, tercatat setidaknya ada sembilan gempa yang terjadi di beberapa wilayah, mulai dari Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mandailing Natal, hingga Kota Sukabumi.

Gempa-gempa ini memiliki magnitudo yang bervariasi, dengan lokasi episentrum yang berbeda-beda. BMKG terus memantau aktivitas seismik dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Indonesia memang berada di Cincin Api Pasifik, sehingga rawan terhadap aktivitas seismik.

 

Baca Juga: Cara Antisipasi Diri Hadapi Bencana Gempa Bumi

Promosi 1
2 dari 7 halaman

Gempa Dahsyat Guncang Tapanuli Utara

Dua gempa bumi kuat mengguncang Tapanuli Utara dan Mandailing Natal pada 18 Maret 2025. Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,5 pukul 05.22 WIB, berpusat 17 km Tenggara Tapanuli Utara, dengan kedalaman 10 km. Guncangannya terasa hingga skala IV-V MMI di Tarutung.

Gempa kedua berkekuatan magnitudo 5,6, dengan kedalaman 109 km dan berpusat di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Meskipun lebih dalam, gempa ini juga dirasakan cukup kuat.

Kedua gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra, segmen Toru. BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami.

Akibat gempa kuat di Tapanuli Utara ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang lainnya luka serius. Tak hanya itu, gempa juga memicu longsor yang menutup jalan lintas Pahae Julu di dua titik. Kerusakan infrastruktur lainnya masih dalam proses pendataan.

3 dari 7 halaman

Dampak Gempa di Berbagai Wilayah

Gempa di Tapanuli Utara bukan satu-satunya yang terjadi pada 18 Maret 2025. Setidaknya ada delapan gempa lain yang mengguncang berbagai wilayah di Indonesia. Gempa-gempa ini memiliki kekuatan dan kedalaman yang bervariasi.

Di Sukabumi, Jawa Barat, gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah tenggara kota tersebut pada pukul 17:41:04 WIB, dengan kedalaman 82 km. Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah sekitar Sukabumi dengan intensitas yang bervariasi.

Berikut wilayah yang terdampak gempa Sukabumi pada Selasa petang tadi: 

  • Pelabuhan Ratu (II-III MMI)
  • Sindangbarang (II-III MMI)
  • Cianjur (II-III MMI)
  • Cikaso (II-III MMI)
  • Sukabumi (II-III MMI)
  • Pamengpeuk (II-III MMI)
  • Cileunyi (II-III MMI)
  • Kab. Bandung (II-III MMI)
  • Parongpong (II-III MMI)
  • Cipanas (II-III MMI)

Di Maluku, gempa berkekuatan magnitudo 6,0 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur pukul 00:32:18 WIB. Gempa ini dirasakan di Wasohi, Werinama, dan Toheru dengan skala III MMI. BMKG terus memantau perkembangan situasi di wilayah-wilayah yang terdampak.

4 dari 7 halaman

Daftar 10 Gempa Hari Ini

Hingga Selasa, 18 Maret 2025 pukul 23.00 WIB, tercatat ada 9 gempa yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Data ini berdasarkan laporan BMKG tentang gempa bumi dirasakan yang dimuat di laman resminya.

Berikut daftar lengkapnya:

  1. Gempa M 6,0 pada pukul 00:32:18 WIB berpusat di laut 46 km barat laut Seram Bagian Timur, Maluku dengan kedalaman 10 km. Gempa terasa di III MMI Masohi, III MMI Werinama, III MMI Tehoru, dan IV MMI Kobisonta.
  2. Gempa M 5,3 pada pukul 00:42:26 WIB berpusat di laut 63 km Barat Laut Timor Tengah Utara, NTT dengan kedalaman 62 Km. Gempa terasa di III MMI Lembata, II MMI Alor.
  3. Gempa M 3,4 pada pukul 02:02:46 WIB berpusat di laut 144 km timur laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 5 Km. Gempa terasa II MMI di Bawean.
  4. Gempa M 5,5 pada pukul 05:22:40 WIB berpusat di darat 17 km Tenggara Tapanuli Utara, Sumatera Utara dengan kedalaman 10 Km. Gempa terasa di III MMI Sibolga, dan IV-V MMI Tarutung. 
  5. Gempa M 5,6 pada pukul 05:23:53 WIB berpusat di Laut 83 km Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara dengan kedalaman 109 Km. Gempa terasa di III MMI Pinangsori, dan III MMI Padang Sidempuan.
  6. Gempa M 3,3 pada pukul 09:16:53 WIB berpusat di darat 28 Km Barat Laut Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dengan kedalaman 4 Km. Gempa terasa III MMI di Pahae Julu.
  7. Gempa M 4,8 pada pukul 17:41:04 WIB berpusat di darat 59 km tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 82 Km. Gempa terasa di II-III MMI Pelabuhan Ratu, II-III MMI Sindangbarang, II-III MMI Cianjur, II-III MMI Cikaso, II-III MMI Sukabumi, II-III MMI Pamengpeuk, II-III MMI Cileunyi, II-III MMI Kab. Bandung, II-III MMI Parongpong, dan II-III MMI Cipanas.
  8. Gempa M 4,8 pada pukul 18:57:19 WIB berpusat di laut 27 Km Timur Kobisonta, Maluku Tengah, Maluku dengan kedalaman 19 Km. Gempa terasa III MMI di Kobisonta.
  9. Gempa M 3,7 pada pukul 20:48:31 WIB berpusat di darat 21 km Tenggara Tapanuli Utara, Sumatera Utara dengan kedalaman 1 Km. Gempa terasa III-IV MMI di Pandan Tapanuli Tengah.
5 dari 7 halaman

Skala Intensitas Gempa

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) digunakan untuk mengukur dampak gempa berdasarkan efek yang dirasakan oleh manusia dan bangunan. Skala ini berbeda dengan skala magnitudo yang mengukur kekuatan gempa di pusatnya. Berikut penjelasan singkat beberapa skala MMI:

  • Skala I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
  • Skala II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
  • Skala III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
  • Skala IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
  • Skala V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
  • Skala VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
6 dari 7 halaman

Penjelasan BMKG dan Imbauan Kepada Masyarakat

BMKG memberikan penjelasan detail mengenai penyebab gempa dan dampaknya. Mereka menekankan bahwa gempa di Tapanuli Utara disebabkan oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra, segmen Toru. Meskipun dekat dengan zona megathrust, gempa ini tidak menunjukkan pengaruh pada aktivitas di zona tersebut.

BMKG juga menjelaskan perbedaan antara skala magnitudo dan skala MMI. Skala MMI mengukur dampak gempa berdasarkan efek yang dirasakan, sedangkan magnitudo mengukur kekuatan gempa di pusatnya. Pemahaman ini penting agar masyarakat tidak panik berlebihan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada. Hindari bangunan yang retak atau rusak, dan periksa ketahanan bangunan tempat tinggal. Selalu pantau informasi resmi dari BMKG untuk perkembangan lebih lanjut. "Waspadalah terhadap gempa susulan," demikian imbauan BMKG.

7 dari 7 halaman

Aktivitas Seismik di Indonesia dan Cincin Api Pasifik

Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang sangat aktif secara seismik. Oleh karena itu, gempa bumi merupakan fenomena yang sering terjadi. Penting bagi masyarakat untuk memahami risiko gempa dan mempersiapkan diri.

Aktivitas seismik di Indonesia menunjukkan perlunya kesiapsiagaan bencana. Masyarakat perlu memahami langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana. Pengetahuan ini akan membantu meminimalkan dampak buruk jika terjadi gempa bumi.

Pemerintah dan lembaga terkait terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan mitigasi bencana gempa bumi. Kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

EnamPlus