Liputan6.com, Jakarta Video rendang 200 kg yang dimasak selebgram Willie Salim ludes diambil warga Palembang dalam waktu 15 menit saja berbuntut panjang. Banyak cibiran yang dialamatkan ke warga Palembang, mulai dari julukan 'Palembang Rakus', 'Palembang Hama', 'Palembang Prindavan', dan lainnya.
Setelah videonya heboh dan banyak perundungan yang dilakukan netizen terhadap warga Palembang, akhirnya selebgram Willie Salim membuat video permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya dari video rendang ludes 15 menit tersebut.
Banyak juga yang penasaran bagaimana proses pengamanan kuali berisi 200 kg daging mentah yang akan dibuat rendang, yang dimasak di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pada Selasa 18 Maret 2025 malam.
Advertisement
Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Ricky Mozam mengungkapkan kronologi kejadian hingga video rendang 200 kg ludes diambil oleh warga yang berkerumum di Plasa BKB Palembang.
Menurutnya, acara memasak rendang 200 kg di Plasa BKB Palembang tersebut, sudah mendapatkan izin kegiatan. Bahkan pihak kepolisian sudah menerjunkan 20 orang personel untuk membantu pengamanan.
Influencer dan Blogger Palembang Suzanita, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.
Suzanita bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.
"Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat event masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian," ujar Suzanita kepada Liputan6.com, Sabtu 22 Maret 2025.
Menurutnya, video rendang raib Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan India.
Selain itu, Keken Bintaro, salah satu anggota Seleb Tiktokers Ampera Palembang, mendapatkan banyak hinaan dari warganet saat dirinya melakukan siaran langsung di atas Jembatan Ampera, beberapa hari terakhir.
Padahal mereka sudah bersusah payah mempromosikan Kota Palembang dengan melakukan siaran ulang setiap hari dengan latar belakang Jembatan Ampera Palembang. Yang menjadi salah satu pusat wisata Kota Palembang, yang sangat dibanggakan.
Berikut sederet fakta terkait rendang 200 kg yang dimasak Willie Salim ludes diambil warga Palembang, dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:
Willie Salim dilaporkan ke polisi imbas viralnya konten rendang hilang saat memasak di Benteng Kuto Besak, Palembang. Willie Salim dianggap telah mencemarkan nama baik kota Palembang.
1. Kronologi Rendang 200 Kg Willie Salim Ludes Diserbu Warga Palembang Versi Polisi
Video rendang 200 kg yang dimasak selebgram Willie Salim ludes diambil warga Palembang dalam waktu 15 menit saja berbuntut panjang. Banyak cibiran yang dialamatkan ke warga Palembang, mulai dari julukan 'Palembang Rakus', 'Palembang Hama', 'Palembang Prindavan', dan lainnya.
Setelah videonya heboh dan banyak perundungan yang dilakukan netizen terhadap warga Palembang, akhirnya selebgram Willie Salim membuat video permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya dari video rendang ludes 15 menit tersebut.
Banyak juga yang penasaran bagaimana proses pengamanan kuali berisi 200 kg daging mentah yang akan dibuat rendang, yang dimasak di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pada Selasa (18/3/2025) malam.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Ricky Mozam akhirnya mengungkapkan kronologi kejadian hingga video rendang 200 kg ludes diambil oleh warga yang berkerumum di Plasa BKB Palembang.
Menurutnya, acara memasak rendang 200 kg di Plasa BKB Palembang tersebut, sudah mendapatkan izin kegiatan. Bahkan pihak kepolisian sudah menerjunkan 20 orang personel untuk membantu pengamanan.
"Awalnya, kami menerima laporan bahwa ada artis yang akan berbagi di bulan Ramadan, sehingga kami menurunkan 20 anggota untuk mengamankan acara tersebut," ujar Ricky, Sabtu (22/3/2025).
Sejak dimulai memasak daging rendang, tim selebgram Willie Salim memang mengajak warga di sekitar lokasi untuk mendekat ke area memasak, sehingga terjadilah kerumuman yang ramai.
Saat selebgram Willie Salim pergi meninggalkan lokasi dalam waktu sebentar, warga di sekitar langsung menyerbu makanan tersebut tanpa ada larangan dari pihak promotor kegiatan.
"Mereka (tim Willie) diam saja. Anggota kami juga tidak diperintahkan untuk menegur masyarakat. Selama kondisi kondusif, kami tidak menganggap itu sebagai pelanggaran," ujar Ricky.
Hingga kini, pihak kepolisian Palembang belum bisa memastikan apakah kejadian rendang 200 kg diserbu warga tersebut, memang bagian dari settingan atau terjadi secara spontanitas.
Namun jika konten tersebut benar-benar sudah di-setting oleh tim Willie Salim atau oleh selebgram itu sendiri, dia merasa sangat kecewa. Namun tim Polsek Ilir Barat 1 Palembang masih menunggu bukti-bukti konkret.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi juga angkat bicara terkait video viral rendang 200 kg yang langsung ludes dalam waktu 15 menit saja, yang berakibat banyak hinaan dari pihak luar terhadap imej Kota Palembang.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan dengan video rendang 200 kg Willie Salim tersebut, agar bisa melapor ke polisi untuk ditindaklanjuti.
"Menurut saya simpel saja, kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten itu, laporkan saja," ungkapnya.
Advertisement
2. Konten Rendang Willie Salim Habis Diserbu Warga Palembang Diduga Settingan
Warga Palembang pun merasa gerah dengan konten Willie Salim dan menyebut selebgram kelahiran Toboali Bangka Belitung, 27 Mei 2002 tersebut, sengaja menggiring opini negatif dengan konten settingan tentang Kota Palembang.
Influencer dan Blogger Palembang Suzanita, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.
Suzanita bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.
"Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat event masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian," ujar Suzanita kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).
Menurutnya, video rendang raib Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan India.
Padahal, Suzanita bersama influencer Palembang lainnya, susah payah membangun dan mempromosikan wisata Palembang yang seketika hancur oleh konten masak rendang tersebut.
"Kalau benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial," katanya.
Dia pun mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya speak up tentang kasus tersebut dan menuntut Willie Salim untuk bertanggung jawab.
3. Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan
Hebohnya video rendang 200 kg Willie Salim yang langsung ludes selama 15 menit di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025), mendapat respons pedas dari Gubernur Sumsel Herman Deru.
Gubernur Sumsel dua periode tersebut menyayangkan aksi selebgram Willie Salim, yang seolah-olah menyalahkan warga Palembang dalam insiden tersebut.
Hal itu disampaikan Herman Deru dalam video yang diunggah akun media sosial (medsos) Instagram @oypalembang, saat menghadiri sebuah acara pengajian, Sabtu (22/3/2025).
Herman Deru menilai bahwa insiden ini bukan kesalahan warganya, namun merupakan bagian dari strategi konten demi keuntungan pribadi Willie Salim semata.
"Wong kito yang salah? Tidak, memang dia sengaja. Itu salah satu hal yang kalau dilihat oleh anak-anak yang belum cukup umur, akan menganggap itu benar. Padahal itu orang yang cari uang," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel tersebut.
Herman Deru menyesalkan dampak dari viralnya video tersebut, yang membuat warga Palembang seolah-olah bertindak tidak tertib dan rakus.
Warga berebut rendang 200 kg yang akan dibagikan tersebut, dia menilai warganya tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena kejadian itu terjadi di luar kendali.
"Kita dipermalukan. Tapi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini, aku tidak akan menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil," ucap Herman Deru.
Advertisement
4. Wako Palembang Minta Maaf dan Sambut Hangat Willie Salim Berujung Tuntut Klarifikasi
Setelah video Willie Salim viral, Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa sempat menuliskan komentar, jika dirinya mewakili seluruh warga Kota Palembang mengucapkan permintaan maaf atas kejadian rendang di Plasa BKB Palembang tersebut.
"Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili minta maaf ya mas. Semoga tidak kejadian ini terulang lagi," tulis akun medsos Instagram Wako Palembang @ratudewa, yang diposting akun medsosnya Willie Salim.
Bak tamu penting, Willie Salim dan ibunya disambut hangat oleh Wako Palembang. Beberapa foto keakraban Willie Salim dan Wako Palembang juga terlihat, mulai dari saat Willie Salim duduk di kursi Wako Palembang didampingi Ratu Dewa.
Mereka juga terlihat makan pempek bersama hingga menelusuri Sungai Musi menggunakan kapal mewah, didampingi pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Palembang.
"Pak Wali Kota Palembang. Gak akan pernah lupa sambutannya, baik dan hangat sekali.. Belajar banyak dari beliau, kunci kesuksesan seorang anak datang dari ibu nya. Palembang akan selalu di hati. Makanannya enak BGT. Pempek & Mie celor," tulis caption postingan Willie Salim di medsos Instagram @williesalim.
Dari beberapa video yang diposting Willie Salim, dia juga diajak ke tower Jembatan Ampera Palembang, untuk melihat suasana Kota Palembang dari atas ketinggian.
Sayangnya, sambutan hangat tersebut menjadi boomerang bagi Wako Palembang sendiri. Banyak kritikan yang dialamatkan ke mantan Sekda Kota Palembang tersebut.
"Pak wali, ngapain minta maaf sebelum faktanya terbuka utuh?" tulis akun Instagram @verelam***
Warganet juga kesal dengan aksi Willie Salim, yang membuat nama Kota Palembang jadi tercoreng dan banyak yang melakukan perundungan online ke warga Palembang.
Bahkan ada yang menduga rendang yang ludes hanya dalam waktu 15 menit saja hanyalah settingan atau perangkap yang dibuat oleh Willie Salim.
5. TikTokers Ampera Kena Imbas Usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang
Ada banyak komentar hinaan yang menyerang konten tentang Kota Palembang, termasuk juga dialami langsung oleh komunitas Tiktokers Ampera Palembang beberapa hari terakhir.
Keken Bintaro, salah satu anggota Seleb Tiktokers Ampera Palembang, mendapatkan banyak hinaan dari warganet saat dirinya melakukan siaran langsung di atas Jembatan Ampera, beberapa hari terakhir.
Padahal mereka sudah bersusah payah mempromosikan Kota Palembang dengan melakukan siaran ulang setiap hari dengan latar belakang Jembatan Ampera Palembang. Yang menjadi salah satu pusat wisata Kota Palembang, yang sangat dibanggakan.
Peristiwa tersebut juga sempat dibahas Keken Bintaro dan para anggota Seleb TikTokers Ampera Palembang di siaran langsungnya pada Sabtu (22/3/2025) siang.
"Kami merasa terhina, kecewa dan prihatin terhadap apa yang dilakukan WS (Willie Salim) ini. Benar-benar menodai hasil kerja keras kami yang berdarah-darah dengan menampilkan ikon Jembatan Ampera," ujar Keken kepada Liputan6.com.
Seperti saat siaran langsung pada Rabu (21/3/2025) malam lalu, Keken Bintaro diserang oleh banyak warganet yang menghina dirinya dan Kota Palembang. Ada banyak julukan hinaan yang ditulis warganet, mulai dari 'Palembang Hama', 'Palembang Rakus', 'Palembang Prindavan', 'Palembang Primitif' dan lainnya.
Apalagi saat warganet yang masuk ke room Keken Bintaro yang langsung melihat tulisan Ampera, banyak hinaan yang ditulis terkait ikon Kota Palembang tersebut. Padahal dia sudah bersusah payah melakukan siaran langsung dari pukul 20.00 WIB hingga larut malam untuk menghibur para penontonnya.
"Terkhusus kami yang sering live di Ampera, sangat sakit hati dengan apa yang dilakukan WS. Saat orang lihat background Ampera, komentarnya tidak enak semua," ucapnya.
Ratusan komentar negatif tersebut berpengaruh besar terhadap jumlah penonton, pendapatannya hingga mood yang terusik saat harus siaran langsung. Apalagi saat ada penonton yang akan mengirim 'gift' ke dirinya, namun terhalang dengan serbuan komentar negatif akibat video rendang Willie Salim.
Advertisement
6. Willie Salim Minta Maaf pada Warga Palembang atas Insiden Rendang 200 Kg: Sepenuhnya Salah Saya
Willie Salim, seorang kreator konten terkenal baru-baru ini meminta maaf kepada warga Palembang setelah kontroversi yang muncul terkait kontennya memasak rendang.
Sebelumya, Willie mengungkap insiden hilangnya 200 kilogram rendang sapi yang sedang dimasaknya di Palembang pada Selasa, 18 Maret 2025. Rendang tersebut seketika ludes diambil warga sebelum matang, saat Willie Salim sedang tidak ada di tempat.
Kejadian ini memicu reaksi beragam reaksi dari netizen, dan Willie merasa perlu minta maaf dan menjelaskan situasi yang sebenarnya.
"Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang. Gara-gara rendang viral, bayak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa hilangnya rendang itu bukanlah kesalahan warga Palembang, melainkan akibat dari kurangnya persiapan dan perhitungan di pihaknya.
"Sepenuhnya salah saya karena kurang persiapan. Mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu. Bisa kumpul dan buka bersama, sudah lebih dari cukup," tuturnya.
"Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga," sambungnya.
7. Chef Arnold dan Bobon Santoso Angkat Bicara Soal Insiden Rendang Willie Salim yang Disebut Janggal
Bobon Santoso, seorang kreator konten kuliner terkenal, membagikan tanggapan melalui unggahan di media sosial. Pria yang sudah sering membuat konten memasak dalam porsi besar ini mengutip sebuah pesan dari seorang warganet yang merasa nama baik Kota Palembang tercoreng akibat insiden ini.
Dalam pesannya, warganet berharap Bobon bisa datang dan membuktikan bahwa masyarakat Palembang beradab dan tidak seperti yang dikesankan dalam video Willie Salim. Bobon Santoso langsung merespons dengan mengatakan bahwa dia telah menemukan beberapa kejanggalan dalam video tersebut. Namun, karena jadwalnya yang padat, Bobon belum bisa secara langsung membuktikan hal tersebut.
"Kalau benar-benar terorganisir dengan baik, kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Ini dampak kalau niatnya hanya demi konten, bukan dari hati," tulis Bobon Santoso.
Food vlogger yang baru saja menjadi mualaf tersebut juga mengimbau masyarakat Palembang untuk tetap bersabar dalam menghadapi polemik ini.
Tak hanya Bobon, chef ternama, Arnold Poernomo, juga ikut memberikan komentar. Chef Arnold menyoroti kesulitan memasak dalam jumlah besar dan menyebut bahwa hanya segelintir orang yang mampu mengeksekusi hal tersebut dengan baik.
"Masak dalam jumlah besar itu tidak mudah. Harus ada tim yang solid, perencanaan waktu yang matang, hingga sistem pembagian makanan agar tidak terjadi kekacauan," tulisnya.
"Masa percaya 200 kg daging bisa jadi rendang dalam tiga jam? Akhirnya, malah warga yang jadi bahan konten dengan cara seperti ini," kritik Chef Arnold dalam cuitan di akun X miliknya, @ArnoldPoernomo, Sabtu, 22 Maret 2025.
Viralnya insiden ini memunculkan berbagai spekulasi di media sosial. Banyak yang menduga bahwa kejadian ini sudah dirancang sejak awal untuk kebutuhan konten. Sejumlah kejanggalan pun mulai disorot warganet.
Salah satunya adalah tidak adanya dokumentasi yang jelas mengenai bagaimana rendang bisa menghilang dalam waktu singkat. Rasanya memang agak aneh kenapa tidak ada rekaman sama sekali dari momen para warga disebut berebut mengambil rendang di dalam wajan dan menyimpannya di berbagai wadah yang mereka bawa.
Advertisement
Baca Juga
Sultan Palembang Ancam Kutuk dan Larang Willie Salim Menginjakkan Kaki di Bumi Sriwijaya Gara-Gara Kontroversi Rendang Hilang
Usai Jadi Lokasi Konten Rendang Willie Salim, Google Maps Plasa BKB Palembang Berubah Mendadak Jadi Bandara Medan
Semarak Diplomasi Kuliner Indonesia di Melbourne Australia, Beragam Makanan Nusantara Menarik Ribuan Pengunjung