Sukses

Masyarakat Diminta Antisipasi Jam Padat Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Saat Mudik Lebaran 2025

Prediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 jatuh pada 28-30 Maret, dengan jumlah pemudik mencapai 146,48 juta orang; waspadai kepadatan di jalan dan bandara!

Liputan6.com, Jakarta Mudik lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai puncaknya antara tanggal 28 hingga 30 Maret mendatang. Penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan pun sulit dielakkan, tak terkecuali jalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald F.C. Sipayung mengamini akan ada kepadatan lalu lintas seiring peningkatan jam penerbangan pesawat selama arus mudik lebaran 2025.

"Untuk jam kepadatan penerbangan terjadi di pagi hari, yakni sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, sehingga arus lalu lintas terjadi peningkatan. Tapi arus masuk dan keluar tol bandara masih lancar," kata dia, Selasa (25/3/2025).

Meskipun ada kepadatan, Ronald memastikan bahwa pihaknya sudah menyiagakan ratusan personel di titik-titik rawan kemacetan. Sebanyak 125 personel terlibat dalam Operasi Ketupat untuk Lebaran 2025.

Karena itu, jika nantinya diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan, petugas akan langsung melakukannya di sekitar Terminal 3 antara keberangkatan dan kedatangan. Selain itu juga dilakukan di bundaran Little Semanggi, akses yang hendak ke Perimeter Utara, kembali lagi masuk ke area bandara, ke Perimeter Selatan, hingga akses lain untuk keluar bandara.

"Tapi kami pastikan, sampai saat ini lalu lintas masih berjalan normal, penempatan personel di titik-titik pertigaan dan area keberangkatan tetap dilakukan," jelas Ronald.

Dia juga mengimbau kepada calon penumpang untuk memperhitungkan waktu dan tiba di terminal keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta setidaknya 3 jam sebelum penerbangan. 

"Imbauan agar penumpang untuk bisa datang lebih awal, 3 jam sebelum keberangkatan. Disarankan juga untuk menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta bandara, sehingga dapat mengurangi mobil yang masuk bandara, jadi lebih nyaman dan bisa santai menunggu di dalam terminal," pungkasnya.

 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran 2025, Kakorlantas: Sifatnya Imbauan

Pemerintah telah mengeluarkan aturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025. Aturan ini dikeluarkan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.

Dengan pembatasan ini, diharapkan jumlah kendaraan yang melintas dapat berkurang, sehingga arus lalu lintas menjadi lebih teratur.

Namun, penting untuk diketahui bahwa meskipun ada aturan ini, pengendara tidak akan langsung dihentikan atau diminta untuk putar balik jika melanggar.

Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, aturan ini bersifat imbauan.

"Ganjil-genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai," ujar Agus dalam keterangan yang diterima Jakarta, Senin (24/3/2025), seperti dilansir dari Antara.

3 dari 4 halaman

Berlakukan ETLE

Sementara itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menambahkan, pengawasan terhadap aturan ini akan dilakukan dengan menggunakan tilang elektronik atau ETLE.

"Penindakan pelanggarannya menggunakan ETLE statis," jelasnya.

Jika ada kendaraan yang melanggar, mereka tidak akan diputar balik, tetapi akan dialihkan ke jalur arteri yang tidak dikenakan aturan ganjil genap.

Pemerintah telah mengeluarkan aturan ganjil genap untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran. Aturan ini tertuang dalam Kep/50/III/2025 dan No. 05/PKS/Db/2025.

 

4 dari 4 halaman

Ganjil Genap di Tol

Aturan ganjil genap ini adalah kebijakan yang membatasi kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil atau genap. Jadi, kendaraan dengan pelat nomor genap tidak diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil dan sebaliknya. Ini berlaku pada tanggal dan ruas jalan tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Untuk arus mudik, aturan ini akan berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat. Lokasi penerapan ganjil genap ini meliputi:

  • KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang.
  • KM 31 ruas jalan tol Tangerang-Merak hingga KM 98 ruas jalan tol Tangerang-Merak.

Sementara untuk arus balik, aturan ini berlaku mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 waktu setempat, dengan lokasi penerapan:

  • KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang hingga KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Dengan adanya aturan ganjil genap ini, diharapkan pemudik dapat mengatur waktu keberangkatan mereka sesuai dengan nomor pelat kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menciptakan perjalanan yang lebih lancar.