Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan skema baru untuk mengurai kepadatan pada saat arus balik Lebaran 2025. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut, salah satunya melalui pengoperasian beberapa ruas tol fungsional.
Agus menjelaskan, jalur fungsional akan membantu memperlancar arus kendaraan yang kembali ke Jakarta, terutama dari arah Trans Jawa.
"Saat arus balik ada tol fungsional. Yang nanti memecah arus yang dari Trans Jawa, yang crossingnya itu ada di kilometer 66 Cikampek. Belum sampai Cikampek yang dari Jawa Barat, nanti akan kita alihkan ke Sadang menggunakan tol fungsional. Yang nanti langsung keluarnya di kilometer 34, exit tol," kata Agus, Selasa (25/3/2025).
Advertisement
Agus mengatakan, tol fungsional juga akan diterapkan di wilayah Solo untuk mengakomodasi pemudik dari arah Jogja.
"Kami siapkan jalur fungsional di kawasan Taman Matani. Apabila nanti tidak dikelola, nanti juga akan dicek kepadatan. Ini juga kita antisipasi semua," ucap dia.
Lebih lanjut, Agus mengklaim arus mudik Lebaran tahun ini dinilai lebih terkendali, dengan penurunan angka kecelakaan hingga 18 persen dalam tiga hari pertama Operasi Ketupat.
Menurut dia, ada beberapa faktor pendukung. Dia kemudian menyinggung pemberlakuan kebijakan work from anywhere yang dinilai memberikan kontribusi secara signifikan dalam mengurai arus mudik Lebaran tahun ini.
"Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat. Jadi kebijakan pemerintah yang work from anywhere ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik. Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dari awal. Sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic accountingnya, apakah nanti di H-3 itu arus puncak? Tentunya nanti akan kita lihat dulu," kata Agus.
Pemberlakuan One Way
Agus menerangkan, volume kendaraan diprediksi terjadi lonjakan pada H-3 Lebaran. Namun, data sementara menunjukkan tren peningkatan kendaraan sejak H-10. Secara keseluruhan, dalam tiga hari pertama, pergerakan kendaraan menuju jalur Trans Jawa dan Sumatra telah mencapai 30 persen.
"Arus puncaknya di H-3. Tetapi hari pertama itu ada kenaikan H-10 dengan tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen. Ini cukup bagus, artinya terurai. Hari kedua itu 22 persen, tetapi keseluruhannya saat ini, tiga hari ini yang menuju ke Trans Jawa dan Sumatera itu sudah 30 persen. Artinya ini sangat terurai sekali," ujar dia.
Selain kelancaran lalu lintas, Agus juga mengungkapkan jumlah kecelakaan yang menurun sekira 18 persen. "Semoga operasi ketupat pada tahun ini berjalan lebih baik lagi," katanya.
Lebih lanjut, Agus juga membahas terkait kebijakan one way. Dia menyebutkan penerapan skema ini bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan.
Advertisement