Sukses

Meja Pendaftaran Jadi Kasur, Dokter Bingung Tangani Pasien

Masih di meja pendaftaran, 2 balita juga tergeletak di atas meja dengan infus di tangan. Sesaknya ruangan, juga menjadikan tabrakan ketika ada pasien yang baru masuk ataupun mau keluar.

Pemandangan ruang Instalasi Gawat Darurat di RS Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, seperti bukan pemandangan di rumah sakit. Pasien menumpuk, berjejalan, desak-desakan di ruangan itu. Bahkan, ada 2 pasien yang terpaksa diperiksa dan diberi infus di atas meja pendaftaran karena kasur di ruangan sudah habis.

Pantauan Liputan6.com di Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu siang (29/5/2013), karena penuhnya kasur, meja pendaftaran dialihfungsikan menjadi kasur.

Meja itu dijadikan tempat diagnosa pasien yang akan masuk rawat inap di IGD. Saat ini pun sedang dilakukan diagnosa penyakit terhadap pria dewasa yang baru saja datang. Sebelumnya di atas meja yang sama bocah usia 8 tahun dan balita diperiksa dan diberi infus.

Masih di meja pendaftaran, 2 balita juga tergeletak di atas meja dengan infus di tangan. Sesaknya ruangan, juga memicu terjadinya tabrakan ketika ada pasien yang baru masuk ataupun mau keluar.

Penuhnya pasien juga membuat kesulitan dokter mencari pasien yang akan ditangani. "Ada yang namanya Pak Sutedja, gak?," ucap seorang dokter yang tidak begitu dihiraukan pasien dan keluarga yang menempati ruang IGD.

Tak hanya dokter, petugas keamanan juga turut membantu aktivitas di dalam ruang IGD. Seperti membawa pasien ke tempat tidurnya dan menggeser tempat tidur untuk beri jalan pasien yang akan dipindahkan ke kamar. Petugas keamanan juga mendampingi suster memasangkan infus ke pasien.

"Kalau pasien bisa jalan tolong, dituntun aja biar nggak usah geser kasur," ujar salah seorang dokter memberi instruksi kepada petugas keamanan.

Tangis bayi dan rintihan pasien lanjut usia terus tak pernah berhenti sambil menanti kepastian mendapat kamar. "Sampai besok kali kita juga masih di siniya," katal pasien lanjut usia yang sudah 3 hari di ruang IGD. Padahal kondisinya sudah tidak memungkinkan karena pernapasannya sudah dibantu selang oksigen. (Ism/Yus)