Liputan6.com, Padang: Sebanyak 5.500 ton pupuk urea yang dipasok dari Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, baru-baru ini setelah terlambat beberapa pekan. Sayangnya, kedatangan komoditi ini tak serta merta menurunkan harga pupuk urea di tingkat pengecer yang telanjur melambung karena sulit didapat.
Sejauh ini, harga pupuk urea di tingkat pengecer masih cukup tinggi. Pupuk urea yang biasanya dijual Rp 63 ribu per karung isi 50 kilogram, kini masih seharga Rp 90 ribu. Begitu pula dengan pupuk jenis NPK Mutiara masih Rp 225 ribu setiap karung dari Rp 147.500 [baca: Pupuk Urea Lenyap di Padang].
Kepala Cabang PT Pupuk Sriwijaya Sumbar Irwan Aziz berharap, keadaan ini segera pulih dengan datangnya ribuan ton pupuk urea yang didatangkan dari Palembang. Selanjutnya, akan datang pula dua ribu ton pupuk urea yang diangkut Kapal Damar Wulan dan tiga ribu ton lagi dari Kapal Pulau Kalimantan. &quotKalau semua itu datang, maka kebutuhan pupuk urea di Padang selama 1,5 bulan ke depan terjamin,&quot ungkap Irwan.(MTA/Denny Rishman)
Sejauh ini, harga pupuk urea di tingkat pengecer masih cukup tinggi. Pupuk urea yang biasanya dijual Rp 63 ribu per karung isi 50 kilogram, kini masih seharga Rp 90 ribu. Begitu pula dengan pupuk jenis NPK Mutiara masih Rp 225 ribu setiap karung dari Rp 147.500 [baca: Pupuk Urea Lenyap di Padang].
Kepala Cabang PT Pupuk Sriwijaya Sumbar Irwan Aziz berharap, keadaan ini segera pulih dengan datangnya ribuan ton pupuk urea yang didatangkan dari Palembang. Selanjutnya, akan datang pula dua ribu ton pupuk urea yang diangkut Kapal Damar Wulan dan tiga ribu ton lagi dari Kapal Pulau Kalimantan. &quotKalau semua itu datang, maka kebutuhan pupuk urea di Padang selama 1,5 bulan ke depan terjamin,&quot ungkap Irwan.(MTA/Denny Rishman)