Liputan6.com, Jakarta: Kerja sama antara pengusaha besar dan kecil memang tak bisa dipaksakan lagi. Soalnya, selain tak efektif, kerja sama itu hanya menjadi alat untuk mengeksploitasi pengusaha besar, seperti yang terjadi di jaman Orde Baru. Hal tersebut ditegaskan Hamid Mahrus, Direktur Jenderal Industri Kecil, baru-baru ini, di Jakarta.
Menurut Hamid, pemaksaan kewajiban bermitra saat ini tak efektif lagi untuk dijalankan. Sebab, pada kenyataannya, kegiatan itu tak banyak membantu pengusaha kecil dan hanya membebani pengusaha besar. Itu sebabnya, Hamid mengatakan, saat ini yang dibutuhkan adalah kesadaran masing-masing untuk bermitra. Sebab, dengan begitu kemitraan dapat berjalan langgeng. Apalagi, hubungan itu terjalin dengan saling menguntungkan.
Saat ini ada sekitar 23 ribu industri besar dan menengah atau 0,8 persen dari total perusahaan. Sedangkan industri kecil dan rumah mencapai 99,2 persen atau 2,75 juta perusahaan.(AWD/Arfan Yap Bano dan Zakaria)
Menurut Hamid, pemaksaan kewajiban bermitra saat ini tak efektif lagi untuk dijalankan. Sebab, pada kenyataannya, kegiatan itu tak banyak membantu pengusaha kecil dan hanya membebani pengusaha besar. Itu sebabnya, Hamid mengatakan, saat ini yang dibutuhkan adalah kesadaran masing-masing untuk bermitra. Sebab, dengan begitu kemitraan dapat berjalan langgeng. Apalagi, hubungan itu terjalin dengan saling menguntungkan.
Saat ini ada sekitar 23 ribu industri besar dan menengah atau 0,8 persen dari total perusahaan. Sedangkan industri kecil dan rumah mencapai 99,2 persen atau 2,75 juta perusahaan.(AWD/Arfan Yap Bano dan Zakaria)