Sukses

Irjen Djoko: Saya Tempeleng Kompol Legimo karena Bolos Kerja

Sebelumnya, Legimo mengaku dipukul karena telat memberikan uang titipan dari pemilik PT CCMA terkait proyek simulator SIM.

Terdakwa korupsi simulator SIM Irjen Pol Djoko Susilo mengaku menempeleng anak buahnya Komisaris Polisi Legimo yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Korlantas. Mantan Kepala Korlantas Polri itu memukul Legimo karena sang anak buah bolos kerja.

"Iya benar, tapi itu karena dia beberapa hari selalu nggak ada (bolos). Makanya saya tempeleng," kata Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2013).

Saat memberikan keterangan di persidangan, Legimo mengaku pernah dipukul oleh Djoko. Dia mengaku mendapat kekerasan itu karena telat memberikan uang titipan dari pemilik PT Citra Mandiri Metalindo (CCMA) Budi Susanto terkait proyek simulator SIM.

Legimo yang diperintahkan Djoko untuk tetap tinggal di Kantor Korlantas memilih pulang menemui istrinya yang baru saja selesai operasi. "Setelah saya menerima uang titipan dari PT CCMA dan saya simpan di ruangan saya, beliau (Djoko Susilo) meminta saya jangan pulang. Tapi saat itu saya harus pulang karena istri habis operasi payudara," ujar Legimo saat bersaksi.

Sampai di rumah, kata Legimo, sespri Djoko Susilo berkata kepada dirinya bahwa atasannya sudah tiba dan sedang menunggu di kantor. "Karena perjalan dari Bekasi agak lama sampai di kantor Pak Djoko sudah menunggu. Mungkin karena beliau dalam posisi nggak enak, saya digampar," lanjut Legimo sambil menunduk.

Setelah kejadian itu, Legimo langsung ke ruang kerjanya. Dan di sana sudah menunggu beberapa orang termasuk anak buahnya yang diperintahkan untuk menjaga uang Rp 4 miliar yang terbungkus di dalam 4 kardus. "Uang itu kemudian oleh anak buah saya dimasukkan ke dalam kendaraan beliau (Djoko Susilo)," cerita Legimo.

Setelah uang dimasukkan ke dalam mobil, Ia pun kemudian kembali ke ruangannya yang ternyata masih ada Djoko Susilo. "Dia tutup pintu, kemudian dia bilang ke saya, 'Pak maaf ya, saya tadi emosi' saya bilang, siap pak, nggak apa-apa," kenang Legimo. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.