Sukses

[VIDEO] Ban Bekas Disulap Jadi Pot Bunga

Dengan ketrampilannya Agus Santoso mengubah ban mobil bekas menjadi bak sampah dan pot bunga.

Warga di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, memanfaatkan ban bekas, menjadi barang yang bernilai ekonomi. Ban mobil bekas yang tak berguna disulap menjadi bak sampah hingga pot bunga.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (3/6/2013), di mata Agus Santoso ban mobil bekas masih memiliki manfaat dan disulap menjadi barang ekonomi. Di tangan warga Desa Guyangan, Bagor, Nganjuk, itu karet tebal yang hitam dan bulat itu bisa berubah wujud menjadi aneka wadah yang berguna di rumah seperti pot bunga hingga bak sampah.

Agus hanya mengandalkan alat sederhana untuk membuat berbagai barang tersebut. Mulai dari pisau cutter, gunting, penjepit dan juga palu. Dan andalannya yang termahal, tentu saja daya kreativitas dirinya yang tak setiap orang memilikinya.

"Ban-ban bekas yang tidak dipakai lagi bisa jadi bak sampah, pot sampai bak air," kata Agus.

Cara pembuatannya, ban mobil bekas dibelah menggunakan pisau cutter untuk memisahkan bagian luar dengan bagian dalam ban. Belahan ban yang sudah halus dibentuk melingkar dan dibentuk sesuai benda yang diinginkan. Seperti tong sampah maupun benda lainnya. Selanjutnya bagian-bagian itu direkatkan dengan paku.

Untuk memperindah tampilannya, Agus juga mengecat hasil karyanya dengan cat berwarna-warni. Usaha daur ulang ban bekas yang Agus tekuni merupakan usaha turun temurun dari ayahnya Kamiran sejak tahun 80-an.

Agus mendapatkan bahan baku ban bekas dari tukang tambal ban dengan harga Rp 15 ribu per buah. Dalam sehari, Ia mampu membuat 4 hingga 6 buah barang dari ban bekas. Benda kreasinya itu yang dijamin awet ini dijual Agus dengan harga termurah Rp 60 ribu untukbak sampah ukuran kecil, Rp 70 ribu untuk ukuran sedang dan Rp 120 ribu untuk ukuran paling besar. Tak hanya dipasarkan di Nganjuk, pembeli datang pula dari Madiun, Jombang dan juga Kediri.

Setelah puluhan tahun, kini Agus menghadapi kendala bahan baku dan modal. Ia berharap ada bantuan modal dari pemerintah daerah agar usahanya bisa terus berkembang. (Adi)
    Video Terkini