Liputan6.com, Jakarta: Dana dari Sultan Brunei yang menjadi kasus dan kini tengah diusut Panitia Khusus DPR, sebenarnya adalah dana yang dialokasikan Sultan Brunei untuk kemanusiaan. Hal itu dicetuskan Presiden Abdurrahman Wahid di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Gus Dur, awalnya, Wakil Sultan Brunei di Indonesia mengabarkan bahwa Sultan ingin membagikan zakatnya untuk kemanusiaan. Sebulan kemudian, beberapa orang menyampaikan permintaan bantuan pemerintah untuk Aceh. Gus Dur kemudian menanyakan dana tersebut dan disetujui penggunaannya oleh Wakil Sultan Brunei.
Selanjutnya, kata Gus Dur, dibuatlah mekanisme yang melibatkan Haji Masnuh, Afdal Yasim dan dua mahasiswa di Aceh sebagai pengelola dana tersebut. Gus Dur menegaskan, dana tersebut kemudian telah digunakan untuk penanganan masalah Aceh, Manado, dan Irianjaya.(HFS/Esther Mulyanie dan Julianus)
Menurut Gus Dur, awalnya, Wakil Sultan Brunei di Indonesia mengabarkan bahwa Sultan ingin membagikan zakatnya untuk kemanusiaan. Sebulan kemudian, beberapa orang menyampaikan permintaan bantuan pemerintah untuk Aceh. Gus Dur kemudian menanyakan dana tersebut dan disetujui penggunaannya oleh Wakil Sultan Brunei.
Selanjutnya, kata Gus Dur, dibuatlah mekanisme yang melibatkan Haji Masnuh, Afdal Yasim dan dua mahasiswa di Aceh sebagai pengelola dana tersebut. Gus Dur menegaskan, dana tersebut kemudian telah digunakan untuk penanganan masalah Aceh, Manado, dan Irianjaya.(HFS/Esther Mulyanie dan Julianus)