Liputan6.com, Bangkok: Perdana Menteri Thailand Thaksin Sinawatra menyatakan, Hambali ditangkap saat mempersiapkan diri melakukan serangkaian pengeboman dalam Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Pasifik (APEC), Oktober mendatang. Menurut Sinawatra di Bangkok, Thailand, Jumat (15/8), dalam konferensi tersebut, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dijadwalkan hadir.
Saat ini, Sinawatra menambahkan, Hambali alias Encep Nurjaman alias Ridwan Isamuddin tengah diinterogasi bersama oleh negara-negara aliansi Thailand. Namun, Sinawatra menyatakan tidak dapat menyebutkan lokasi Hambali ditahan [baca: Hambali Ditangkap di Thailand].
Di Jakarta, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Ralph Leo Boyce meyakini bahwa penangkapan Hambali akan berdampak besar dalam pengungkapan jaringan terorisme internasional. Penangkapan Hambali, menurut Boyce, adalah kemenangan besar dalam peperangan melawan terorisme. "Ini bukanlah kemenangan satu negara saja. Namun berkat kerja sama sejumlah negara. Sukses ini tidak bisa diperoleh tanpa kerja sama antarnegara, terutama Indonesia," ucap Boyce, saat berdialog dengan reporter SCTV Indy Rahmawatir di Gedung DPR, Jakarta.
Boyce mengaku tidak mengetahui keberadaan Hambali sekarang. Namun, Boyce mengatakan, saat ini lebih baik berusaha menghentikan aksi teror selanjutnya. &quotDaripada memfokuskan pada keberadaannya sekarang, saya pikir lebih penting kita berefleksi diri atas kemenangan dalam perang melawan terorisme. Dengan berefleksi diri atas sukses ini, kita mungkin bisa menghentikan aksi teror selanjutnya,&quot kata Boyce.(ZAQ/Yumi Uriona)
Saat ini, Sinawatra menambahkan, Hambali alias Encep Nurjaman alias Ridwan Isamuddin tengah diinterogasi bersama oleh negara-negara aliansi Thailand. Namun, Sinawatra menyatakan tidak dapat menyebutkan lokasi Hambali ditahan [baca: Hambali Ditangkap di Thailand].
Di Jakarta, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Ralph Leo Boyce meyakini bahwa penangkapan Hambali akan berdampak besar dalam pengungkapan jaringan terorisme internasional. Penangkapan Hambali, menurut Boyce, adalah kemenangan besar dalam peperangan melawan terorisme. "Ini bukanlah kemenangan satu negara saja. Namun berkat kerja sama sejumlah negara. Sukses ini tidak bisa diperoleh tanpa kerja sama antarnegara, terutama Indonesia," ucap Boyce, saat berdialog dengan reporter SCTV Indy Rahmawatir di Gedung DPR, Jakarta.
Boyce mengaku tidak mengetahui keberadaan Hambali sekarang. Namun, Boyce mengatakan, saat ini lebih baik berusaha menghentikan aksi teror selanjutnya. &quotDaripada memfokuskan pada keberadaannya sekarang, saya pikir lebih penting kita berefleksi diri atas kemenangan dalam perang melawan terorisme. Dengan berefleksi diri atas sukses ini, kita mungkin bisa menghentikan aksi teror selanjutnya,&quot kata Boyce.(ZAQ/Yumi Uriona)