Liputan6.com, Jakarta: Sehari menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI atau Sabtu (16/8), pengamanan di Jakarta diperketat. Selain personel Kepolisian Daerah Metro Jaya, tentara bersenjata lengkap diturunkan untuk mengamankan Ibu Kota sejak pagi tadi hingga upacara penurunan bendera saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-58 Kemerdekaan Republik Indonesia, besok. Mereka berasal dari Batalyon 203 dan Artileri Pertahanan Udara TNI Angkatan Darat.
Dari pemantauan SCTV, ketatnya pengamanan sangat mencolok, terutama di seputar Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Suasana serupa juga terlihat di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan. Gedung yang biasanya cuma dijaga polisi itu, kini juga dijaga tentara. Kondisi ini berbeda dengan yang tampak di Gedung Kedubes Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia yang cuma dijaga polisi plus anggota satuan pengamanan kedubes.
Selain gedung-gedung tersebut di atas, pengamanan tambahan juga digelar di sejumlah instansi vital di Jakarta. Itu dilakukan menyusul hasil rapat koordinasi bidang politik dan keamanan yang memutuskan peningkatan status keamanan di Jakarta menyusul teror bom serta laporan intelijen Australia yang menduga bakal terjadi teror menjelang dan saat HUT ke-58 Kemerdekaan RI.(SID/Tim Liputan 6 SCTV)
Dari pemantauan SCTV, ketatnya pengamanan sangat mencolok, terutama di seputar Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Suasana serupa juga terlihat di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan. Gedung yang biasanya cuma dijaga polisi itu, kini juga dijaga tentara. Kondisi ini berbeda dengan yang tampak di Gedung Kedubes Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia yang cuma dijaga polisi plus anggota satuan pengamanan kedubes.
Selain gedung-gedung tersebut di atas, pengamanan tambahan juga digelar di sejumlah instansi vital di Jakarta. Itu dilakukan menyusul hasil rapat koordinasi bidang politik dan keamanan yang memutuskan peningkatan status keamanan di Jakarta menyusul teror bom serta laporan intelijen Australia yang menduga bakal terjadi teror menjelang dan saat HUT ke-58 Kemerdekaan RI.(SID/Tim Liputan 6 SCTV)