Een Sukaesih, masih bisa menjalankan perannya sebagai guru meski harus terbaring lumpuh di atas kasurnya. Tak mau berhenti untuk berkontribusi, wanita yang akrab disapa Ibu Een ini masih memiliki cita-cita untuk membangun sanggar pendidikan di kediamannya, Dusun Batukarut RT 01 RT 06, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat.
Mendengar kisah serta cita-cita Bu Een, Kepala Dinas Pendidikan Sumedang Herman Suryatman mengaku siap mendukung. Sanggar pendidikan itu rencananya akan dinamai 'Kelas Inspirasi'. Sesuai dengan namanya, diharapkan sanggar ini mampu membawa inspirasi bagi para pendidik khususnya di wilayah Sumedang.
"Untuk sanggar belajar diharapkan menjadi inspirasi bagi guru-guru lainya yang berkunjung ke sanggar itu. Sehingga mereka dapat terpanggil untuk berjuang seperti apa yang dilakukan Ibu Een Sukaesih selama ini," ujar Herman kepada Liputan6.com, Selasa 4 Juni 2013.
"Kami ajak para pendidik khususnya di Sumedang untuk dapat mencontoh perjuangan dan pengabdian Ibu Een dalam dunia pendidikan," tuturnya.
Herman berharap, Ibu Een dapat segera sembuh dari penyakitnya agar dapat terus berjuang apa yang ia cita-citakan. Selain itu, masyarakat luas, khususnya para pengajar, diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang dilakukan Een selama ini.
Kebanggaan dengan apa yang dilakukan Ibu Een pun dirasakan oleh Kepala Desa Ciebereum Wetan, Cecep. Dukungan atas pewujudan sanggar ini pun siap diberikannya.
"Untuk sanggar, insya Allah desa juga akan membantu. Untuk sanggar mungkin ada bantuan dari kabupaten pusat, insya Allah," ujar Cecep saat ditemui di kantornya.
Ia mengaku upaya yang telah dilakukan cukup membawa dampak positif kepada warga sekitarnya. "Karena dari tahun ke tahun banyak perubahan positif setelah dia kasih pendidikan meski secara waktu terbatas. Tapi alhamdulillah manfaatnya luar biasa, dari yang belum bisa membaca sampai bisa membaca," tuturnya.
Cecep pun berharap, pemenang Liputan 6 Sepcial Award ini dapat mencapai keberhasilan yang memberi martabat baik, tidak hanya kepada pribadi Een sendiri, tapi juga bagi daerah, kabupten, dan negeri ini secara luas.
"Saya tak beri apa-apa, hanya doa semoga panjang umur, mendorong motivasi untuk terus mengajar, terus berjalan supaya ada manfaatnya, khususnya untuk anak didiknya dan lingkungan sekitarnya," doa Cecep. (Ndy/Sss)
Mendengar kisah serta cita-cita Bu Een, Kepala Dinas Pendidikan Sumedang Herman Suryatman mengaku siap mendukung. Sanggar pendidikan itu rencananya akan dinamai 'Kelas Inspirasi'. Sesuai dengan namanya, diharapkan sanggar ini mampu membawa inspirasi bagi para pendidik khususnya di wilayah Sumedang.
"Untuk sanggar belajar diharapkan menjadi inspirasi bagi guru-guru lainya yang berkunjung ke sanggar itu. Sehingga mereka dapat terpanggil untuk berjuang seperti apa yang dilakukan Ibu Een Sukaesih selama ini," ujar Herman kepada Liputan6.com, Selasa 4 Juni 2013.
"Kami ajak para pendidik khususnya di Sumedang untuk dapat mencontoh perjuangan dan pengabdian Ibu Een dalam dunia pendidikan," tuturnya.
Herman berharap, Ibu Een dapat segera sembuh dari penyakitnya agar dapat terus berjuang apa yang ia cita-citakan. Selain itu, masyarakat luas, khususnya para pengajar, diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang dilakukan Een selama ini.
Kebanggaan dengan apa yang dilakukan Ibu Een pun dirasakan oleh Kepala Desa Ciebereum Wetan, Cecep. Dukungan atas pewujudan sanggar ini pun siap diberikannya.
"Untuk sanggar, insya Allah desa juga akan membantu. Untuk sanggar mungkin ada bantuan dari kabupaten pusat, insya Allah," ujar Cecep saat ditemui di kantornya.
Ia mengaku upaya yang telah dilakukan cukup membawa dampak positif kepada warga sekitarnya. "Karena dari tahun ke tahun banyak perubahan positif setelah dia kasih pendidikan meski secara waktu terbatas. Tapi alhamdulillah manfaatnya luar biasa, dari yang belum bisa membaca sampai bisa membaca," tuturnya.
Cecep pun berharap, pemenang Liputan 6 Sepcial Award ini dapat mencapai keberhasilan yang memberi martabat baik, tidak hanya kepada pribadi Een sendiri, tapi juga bagi daerah, kabupten, dan negeri ini secara luas.
"Saya tak beri apa-apa, hanya doa semoga panjang umur, mendorong motivasi untuk terus mengajar, terus berjalan supaya ada manfaatnya, khususnya untuk anak didiknya dan lingkungan sekitarnya," doa Cecep. (Ndy/Sss)