Akibat diserang hama ulat, ratusan hektar tanaman kedelai di Brebes Jawa Tengah, rusak. Para petani pun akhirnya mengalami kerugian cukup besar, karena mereka memanen dini hasil tanaman kedelainya.
Pantauan Liputan 6 SCTV, Jumat (7/6/2013), ratusan hektar tanaman kedelai yang gagal panen itu tersebar di sejumlah tempat di Kecamatan Wanasari, Brebes. Serangan hama cukup parah melanda areal tanaman kedelai milik petani di Desa Sisalam.
Akibat serangan hama ulat itu, sejumlah petani kedelai di Desa Sisalam memanen tanaman kedelai mereka dengan wajah lesu pada Kamis 6 Juni siang. Karena hampir seluruh tanaman terserang hama ulat. Hama tidak saja menggerogoti daun, namun juga masuk ke dalam buah kedelai sehingga biji kedelai membusuk.
Menurut petani, serangan hama ulat ini tidak disangka-sangka. Sebab sepekan sebelumnya tanaman kedelai masih nampak baik. Namun 2 hari terakhir, baru diketahui jika tanaman kedelai telah diserang hama ulat. Peristiwa serangan hama itu menyebabkan harga kedelai menjadi sangat murah.
"Para petani mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta per seperempat hektar lahan. Petani menduga hama ulat muncul akibat anomali cuaca yang terjadi saat ini. Tahun lalu, hama ulat hanya menyerang tanaman bawang merah namun tahun ini mulai merembet ke tanaman kedelai," kata seorang petani bernama Idham.
Penyebaran hama ulat sangat cepat dan sulit diberantas. Karenan itu para petani memilih melakukan panen dini untuk mengantisipasi kerugian lebih besar. (Tnt/Yus)
Pantauan Liputan 6 SCTV, Jumat (7/6/2013), ratusan hektar tanaman kedelai yang gagal panen itu tersebar di sejumlah tempat di Kecamatan Wanasari, Brebes. Serangan hama cukup parah melanda areal tanaman kedelai milik petani di Desa Sisalam.
Akibat serangan hama ulat itu, sejumlah petani kedelai di Desa Sisalam memanen tanaman kedelai mereka dengan wajah lesu pada Kamis 6 Juni siang. Karena hampir seluruh tanaman terserang hama ulat. Hama tidak saja menggerogoti daun, namun juga masuk ke dalam buah kedelai sehingga biji kedelai membusuk.
Menurut petani, serangan hama ulat ini tidak disangka-sangka. Sebab sepekan sebelumnya tanaman kedelai masih nampak baik. Namun 2 hari terakhir, baru diketahui jika tanaman kedelai telah diserang hama ulat. Peristiwa serangan hama itu menyebabkan harga kedelai menjadi sangat murah.
"Para petani mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta per seperempat hektar lahan. Petani menduga hama ulat muncul akibat anomali cuaca yang terjadi saat ini. Tahun lalu, hama ulat hanya menyerang tanaman bawang merah namun tahun ini mulai merembet ke tanaman kedelai," kata seorang petani bernama Idham.
Penyebaran hama ulat sangat cepat dan sulit diberantas. Karenan itu para petani memilih melakukan panen dini untuk mengantisipasi kerugian lebih besar. (Tnt/Yus)