Sukses

Tak Bisa Buang Air Besar, Perut Bayi 3 Bulan di Kuningan Membesar

Balita berusia 3 bulan di Kabupaten Kuningan, Jabar, menderita perut yang kian membesar dan sulit buah air besar.

Balita berusia 3 bulan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menderita kelainan pada bagian perut yang mengakibatkan perutnya terus membesar. Bayi mungil itu juga kesulitan buang air besar dan harus dipaksakan menggunakan sabun pada anusnya untuk buang air besar. Lantaran ketiadaan biaya, sang bayi hanya dirawat dengan seadanya di rumah.

Candara Latanza, bayi laki-laki anak kedua dari pasangan Momoh dan Alan, warga Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, ini selalu dalam gendongan ibunya. Sejak kelahirannya 3 bulan lalu, Candara memiliki penyakit yang tak wajar. Sejak lahir, Candara terus mengalami pembesaran perut. Bahkan saat ini kondisi perutnya sudah seukuran bola sepak.

Selain kondisi perut yang terus membesar, Candara yang lahir pada 1 Maret 2013 ini juga memiliki penyakit aneh pada bagian anus, yakni kesulitan buang air besar. Bahkan agar bisa buang air besar, orangtua Candara harus menggunakan sabun yang dioleskan dan dimasukkan pada bagian anusnya. Hal tersebut tentunya membuat Candara merintih dan menangis.

Candra yang lahir normal di salah satu bidan desa, mulai mengalami keanehan setelah beberapa hari tidak buang air besar. Momoh pun membawa anaknya ke bidan, namun disarankan bidan untuk dibawa ke RS Ibu dan Anak.

"Setelah menjalani perawatan beberapa hari, pihak rumah sakit menyarankan agar Candara difoto rontgen untuk pemeriksaaan lebih lanjut. Biayanya Rp 1 juta," kata Momoh di Kuningan, Jumat (14/6/2013).

Lantaran kondisi ekonomi yang lemah dan tidak bisa menggunakan Jamkesmas, orangtua Candara pun terpaksa membawa anaknya pulang meski dengan perut yang kian membesar.

Orangtua Candara tinggal di rumah yang cukup sederhana berukuran kecil dan minim perabotan. Dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, orangtua Candara pun bingung tak bisa berbuat banyak dan pasrah dengan kondisi yang diderita anaknya itu.

Momoh hanya berharap agar Candara hidup normal, layaknya bayi seusianya yang lancar buang air besar dan perut dalam kondisi normal. (Frd/Mut)