Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) digelar secara serentak hari ini dan diikuti lebih dari 600 ribu peserta di seluruh Indonesia. Para pelajar berkebutuhan khusus atau penyandang difabel juga ikut bersaing menembus perguruan tinggi negeri (PTN).
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/6/2013), para pelajar ini berkonsentrasi penuh untuk menjawab soal-soal dalam SNMPTN di SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka adalah bagian dari peserta SNMPTN yang digelar secara serentak.
Di Jakarta dan Depok, ujian tulis ini diikuti lebih dari 44 ribu pelajar di 104 SMA dan Madrasah Aliyah (MA).
Materi ujiannya untuk menguji tes potensi akademik dan tes kemampuan dasar umum, meliputi matematika dasar, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Ujian tulis akan berlangsung hingga besok, Rabu 19 Juni. Sementara pada 20 dan 21 Juni, akan dilangsung tes keterampilan dan olah raga untuk bidang tertentu.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso yakin ujian tertulis yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia mampu mengurangi kecurangan dalam seleksi.
Para pelajar berkebutuhan khusus atau penyandang difabel juga tak mau ketinggalan bersaing masuk PTN. Sebanyak 11 penyandang difabel mengikuti SNMPTN di kampus Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok.
Meski memiliki keterbatasan fisik, seperti tuna netra, tuna rungu, atau keterbatasan lain, mereka tetap bersemangat menjawab soal. Mereka didampingi 2 mahasiswa dari UI dan Universitas Negeri Jakarta. Peserta tuna netra dibantu dengan dibacakan soal.
Muhammad Alif, peserta yang tidak bisa berjalan dan harus dibantu kursi roda berharap bisa diterima di Fakultas Teknik UI. Seharusnya ada 17 pelajar difabel yang mengikuti ujian hari ini, tapi ternyata hanya 11 orang yang bisa hadir. (Frd/Mut)
[VIDEO] 600 Ribu Peserta Ikuti SNMPTN di Seluruh Indonesia
SNMPTN digelar secara serentak hari ini dan diikuti lebih dari 600 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Advertisement