Liputan6.com, Jakarta: Sebuah pameran foto digelar di Cafe Foto Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Pameran ini memamerkan 23 foto hitam putih karya forografer kondang Arbain Rambey. Karya wartawan foto senior harian Kompas ini bertemakan The Voice of Silance atau suara kesunyian. Sesuai dengan judulnya, foto-foto ini terlihat suram dan seakan tak mengambarkan kehidupan. Di beberapa hasil jepretannya tampak kuburan, batu cadas, dan hutan meranggas.
Melalui objek kuburan, Rambey yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 42 tahun silam, seolah ingin bercerita tentang orang-orang yang tak dapat berbicara, orang hilang, dan orang yang terlupakan. Sedangkan karya yang berobjek alam, mengambil contoh hutan rusak sebagai bentuk kesendirian. Judul karya itu adalah Leave Me Alone.
Dari 23 karya yang dipamerkan, objek manusia hanya satu. Foto manusia yang sedang mendayung sampan. Karya itu muncul dari keinginan Rambey untuk menampilkan cerita tentang kesendirian seorang manusia di alam sunyi.(LIA/Muhammad Masier dan Eko Purwanto)
Melalui objek kuburan, Rambey yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 42 tahun silam, seolah ingin bercerita tentang orang-orang yang tak dapat berbicara, orang hilang, dan orang yang terlupakan. Sedangkan karya yang berobjek alam, mengambil contoh hutan rusak sebagai bentuk kesendirian. Judul karya itu adalah Leave Me Alone.
Dari 23 karya yang dipamerkan, objek manusia hanya satu. Foto manusia yang sedang mendayung sampan. Karya itu muncul dari keinginan Rambey untuk menampilkan cerita tentang kesendirian seorang manusia di alam sunyi.(LIA/Muhammad Masier dan Eko Purwanto)