Liputan6.com, Makassar: Ratusan karyawan PT Semen Tonasa mendatangi Gedung DPRD Pangkep, Sulawesi Selatan, baru-baru ini. Mereka menuntut anggota dewan agar bersama-sama dengan Pemerintah Daerah memperjuangkan pemisahan PT Semen Tonasa dari Gresik Group.
Sambil membawa spanduk dan poster, para karyawan Semen Tonasa mendesak para wakil rakyat agar menindaklanjuti tuntutan mereka ke DPRD Pusat. Mereka bahkan bersedia memfasilitasi perjalanan wakil rakyat untuk menemuni Menteri Keuangan dan Ketua DPRD Akbar Tandjung.
Menurut karyawan PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik tidak adil lantaran mengalokasikan dana pemberlian saham dari Cemex untuk membangun pabrik semen baru di Tuban, Jawa Timur. Mereka juga mencemaskan, Cemex hendak mengambil alih saham setelah PT Semen Padang keluar dari Gresik Group.
Cemex, dalam pandangan mereka akan menjadi trader atau tengkulak, bukan lagi investor. Asumsi para karyawan itu didukung oleh Ketua Komisi C DPRD Pangkep, Makmur Rauf. Menurut dia, untuk itu, DPRD akan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menemui Menkeu dan Ketua DPR.(HFS/Andre Bangsawan dan Iwan Taruna)
Sambil membawa spanduk dan poster, para karyawan Semen Tonasa mendesak para wakil rakyat agar menindaklanjuti tuntutan mereka ke DPRD Pusat. Mereka bahkan bersedia memfasilitasi perjalanan wakil rakyat untuk menemuni Menteri Keuangan dan Ketua DPRD Akbar Tandjung.
Menurut karyawan PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik tidak adil lantaran mengalokasikan dana pemberlian saham dari Cemex untuk membangun pabrik semen baru di Tuban, Jawa Timur. Mereka juga mencemaskan, Cemex hendak mengambil alih saham setelah PT Semen Padang keluar dari Gresik Group.
Cemex, dalam pandangan mereka akan menjadi trader atau tengkulak, bukan lagi investor. Asumsi para karyawan itu didukung oleh Ketua Komisi C DPRD Pangkep, Makmur Rauf. Menurut dia, untuk itu, DPRD akan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menemui Menkeu dan Ketua DPR.(HFS/Andre Bangsawan dan Iwan Taruna)