Posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini masih belum ditentukan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta telah menentukan 9 nama calon Sekda yang akan diseleksi lebih lanjut. Namun siapa sosok yang ideal untuk menempati posisi yang disebut-sebut sebagai CEO Pemprov DKI itu? Masih misterius.
Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengusulkan agar sosok Sekda yang dipilih Jokowi haruslah sosok birokrat muda yang mampu mengikuti ritme kerja Jokowi-Ahok yang selalu menginginkan segala persoalan diselesaikan dengan cepat.
"Tentunya harus yang muda, enerjik dan mau turun ke lapangan. Karena Sekda ini harus bisa mengimbangi gaya gubernur dan wakil gubernur yang mobilitasnya cukup tinggi," ujar Yayat di Jakarta, (24/6/2013).
Menurutnya, faktor usia, harus menjadi pertimbangan Jokowi-Ahok. Sebab pemilihan Sekda berusia tua justru akan menghambat kerja Jokowi-Ahok. Apalagi pejabat tersebut nantinya akan terganjal dengan batas usia pensiun.
"Setiap pejabat memang bisa di perpanjang 2 kali pasca-masa pensiunannya tiba. Tapi dikhwatirkan akan ada Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) yang membutuhkan konsentrasi dari Sekda melaksanakananya dalam waktu multiyears," ujarnya.
Selain faktor usia, pengalaman dan rekam jejak orang tersebut juga harus menjadi bahan pertimbangan. Sosok sekda haruslah orang yang harus memiliki kemampuan di bidang teknis agar mampu memberikan masukan kepada Jokowi-Ahok tentang kebijakan apakah telah seusai aturan atau tidak.
"Nantinnya kan yang mengatur camat dan lurah hasil seleksi tentunya Sekda. Sekda yang tidak punya pengalaman teknis akan kesulitan mem-back-up kerja tersebut," kata pengamat dari universitas Trisakti tersebut.
Yayat menambahkan, layaknya seorang pimpinan perusahaan, posisi Sekda merupakan salah satu posisi stategis yang juga kerap harus mengambil keputusan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur.
"sosok Sekda nantinya akan menjadi CEO sebuah kooperasi perusahaan yang bernama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Makanya, Jokowi tidak bisa sembarangan memilih," kata Yayat.
Jokowi Tetapkan 9 Calon
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi saat ini tengah melakukan seleksi internal. Untuk memperoleh nama para calon, Jokowi memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta untuk menyaring sejumlah nama. Dalam surat tugas bernomor 716/082.62 itu, Jokowi meminta kepada 9 orang terseleksi tersebut untuk mengikuti proses uji kompetensi sebagai calon Sekda di Hotel Sahid, Jakarta Pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Made Karmayoga membenarkan 9 orang calon sekda telah terpilih. 9 Nama tersebut dipilih dari unsur walikota, dinas, kepala badan, dan inspektorat. "Dari unsur dinas 1 orang, badan 2 orang, inspektorat 1 orang, walikota 2 orang, dan asisten 3 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, I Made Karmayoga.
Dari 9 calon sekda, yang telah memasuki masa pensiun, yakni Sekda PLT Wyriatmoko dan Kepala BPLHD Tauchid. Sementara calon sekda yang termuda adalah Kepala DInas Pendidikan Taufik Yudhi, Kepala BPMP DKI, Catur Laswanto, dan Walikota Jakarta Pusat Saefullah. (Riz)
Seperti Apa Sosok Ideal `CEO Pemrov DKI`?
Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengusulkan agar sosok Sekda yang dipilih Jokowi haruslah sosok birokrat muda.
Advertisement