Sukses

[VIDEO] Demo Tarif Angkot, Ratusan Sopir Bentrok dengan Polisi

Ratusan sopir angkutan kota di Ambon, Maluku, terlibat baku hantam dengan aparat kepolisian.

Ratusan sopir angkutan kota di Ambon, Maluku, terlibat baku hantam dengan aparat kepolisian yang mencoba menghalau aksi unjuk rasa mereka yang memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena tidak dibarengi dengan kenaikan tarif angkutan, Senin 24 Juni 2013.

Dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (25/6/2013) dini hari, kejadian bermula ketika ratusan sopir angkot mogok beroperasi lantaran memprotes tarif angkutan yang dinilainya tidak wajar. Unjuk rasa tersebut pun diwarnai dengan aksi sweeping setiap angkot yang masih beroperasi. Serta menurunkan secara paksa semua penumpang di tengah jalan.

Melihat hal tersebut, aparat dari Kepolisian Resor Ambon pun langsung bertindak dan berusaha membubarkan ulah sopir angkot yang membuat kemacetan panjang di Kota Ambon. Tidak terima dengan tindakan aparat, sejumlah sopir angkot pun berusaha melawan. Sehingga baku hantam dan kejar-kejaran pun tak terelakkan.

Menanggapi tuntutan sopir angkot ini, Organda bersama Pemerintah Kota Ambon sepakat menaikan tarif angkutan kota sebesar 30 persen. Tarif angkot kawasan Kudamati Talake - Kebun Cengkeh - Batu Merah yang semula Rp 2.000 ribu naik menjadi Rp 2.600. Sedangkan untuk pelajar dan mahasiswa dari semula Rp 1.000 menjadi Rp 1.600.

Dengan diberlakukannya tarif baru tersebut, pihak Organda berharap para sopir tidak memberlakukan tarif liar hingga Rp 3.000. (Gen/Riz)