Demi kelancaran lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) yang memiliki KTP DKI ke gedung Blok G. Namun para PKL yang menilai gedung di Blok G tak layak sebagai tempat berjualan, masih enggan untuk direlokasi dan meminta tenggang waktu hingga Lebaran sebelum dipindahkan.
Tetapi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin menunda lagi relokasi para pedagang. "Kalau Lebaran kelamaan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Justru mumpung mau Lebaran orang akan masuk belanja. Dulu kenapa jalan itu diduduki, karena kami berpikir kasih toleransi mereka dalam rangka Lebaran. Kami maunya sih lancar (jalan)," tutur Ahok.
Ahok berjanji, perbaikan gedung Blok G akan dilakukan secara bertahap. Dia juga akan terus berkoordinasi dengan Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, sebagai pengelola pasar.
"Nanti kami kejar sama Pak Djangga lagi. Itu kewajiban. Kami evaluasi. Laporan masuk, kami evaluasi lagi," pungkas Ahok.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com pada Minggu 23 Juni kemarin, gedung Blok G Pasar Tanah Abang terlihat tak terawat. Cat bangunan yang didominasi warna biru dan putih sudah mulai terkelupas dan berwarna kusam. Selain itu, genangan air got di sekitar gedung juga menimbulkan bau tak sedap.
Kemudian, memasuki bangunan tersebut, setelah bau amis, terlihat banyak kios yang tertutup rapat. Hampir tidak ada aktivitas jual beli. Suasana pun sedikit mencekam, karena pencahayaan yang sangat kurang, dan kotoran di mana-mana. (Ndy/Mut)
Tetapi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin menunda lagi relokasi para pedagang. "Kalau Lebaran kelamaan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Justru mumpung mau Lebaran orang akan masuk belanja. Dulu kenapa jalan itu diduduki, karena kami berpikir kasih toleransi mereka dalam rangka Lebaran. Kami maunya sih lancar (jalan)," tutur Ahok.
Ahok berjanji, perbaikan gedung Blok G akan dilakukan secara bertahap. Dia juga akan terus berkoordinasi dengan Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, sebagai pengelola pasar.
"Nanti kami kejar sama Pak Djangga lagi. Itu kewajiban. Kami evaluasi. Laporan masuk, kami evaluasi lagi," pungkas Ahok.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com pada Minggu 23 Juni kemarin, gedung Blok G Pasar Tanah Abang terlihat tak terawat. Cat bangunan yang didominasi warna biru dan putih sudah mulai terkelupas dan berwarna kusam. Selain itu, genangan air got di sekitar gedung juga menimbulkan bau tak sedap.
Kemudian, memasuki bangunan tersebut, setelah bau amis, terlihat banyak kios yang tertutup rapat. Hampir tidak ada aktivitas jual beli. Suasana pun sedikit mencekam, karena pencahayaan yang sangat kurang, dan kotoran di mana-mana. (Ndy/Mut)