Dalam sidang kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS Anis Matta disebut jaksa menerima aliran dana sebesar Rp 1,9 miliar. Sementara, Menteri Pertanian Suswono yang juga kader PKS menjadi saksi dalam kasus yang sama.
Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan, partainya akan memantau perkembangan hukum dalam kasus suap itu. Menurutnya, bila Suswono nantinya jadi tersangka, maka akan dicopot dari jabatannya.
"Kalau masalah hukum, biarkan di persidangan. Tapi kalau nanti sudah jadi TSK, jangankan menteri dari partai lain, menteri partai sendiri pun dinonaktifkan," kata Sutan di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Biarkanlah SBY mengevaluasi dalam setgab maupun dalam kabinet," imbuh dia.
Kemudian, terkait sikap membangkang PKS, Sutan mengatakan, bisa jadi SBY akan melakukan reshuffle kabinet. "Copot satu atau copot dua. Karena kalau ada pertemuan dengan pak SBY, berkicau ini soal keberadaan PKS di Setgab," ujar Sutan.
"SBY ngomong gini, 'Kasih saya waktu kapan bertindak, jangan paksakan saya seperti kalian'," imbuh Sutan menirukan ucapan SBY.
Menurut Sutan, semua partai politik yang tergabung di koalisi telah satu suara, yaitu PKS sudah tidak harmoni lagi dengan Setgab. (Mut)
Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan, partainya akan memantau perkembangan hukum dalam kasus suap itu. Menurutnya, bila Suswono nantinya jadi tersangka, maka akan dicopot dari jabatannya.
"Kalau masalah hukum, biarkan di persidangan. Tapi kalau nanti sudah jadi TSK, jangankan menteri dari partai lain, menteri partai sendiri pun dinonaktifkan," kata Sutan di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Biarkanlah SBY mengevaluasi dalam setgab maupun dalam kabinet," imbuh dia.
Kemudian, terkait sikap membangkang PKS, Sutan mengatakan, bisa jadi SBY akan melakukan reshuffle kabinet. "Copot satu atau copot dua. Karena kalau ada pertemuan dengan pak SBY, berkicau ini soal keberadaan PKS di Setgab," ujar Sutan.
"SBY ngomong gini, 'Kasih saya waktu kapan bertindak, jangan paksakan saya seperti kalian'," imbuh Sutan menirukan ucapan SBY.
Menurut Sutan, semua partai politik yang tergabung di koalisi telah satu suara, yaitu PKS sudah tidak harmoni lagi dengan Setgab. (Mut)