Pembagian BLSM yang dijadikan kompensasi terhadap kenaikan harga BBM, masih menuai kritik di kalangan warga. Karena selain banyak warga yang tidak terdaftar, warga juga keluhkan BLSM yang baru bisa dibagikan hari ini. Namun, hal tersebut tidak terjadi di kelurahan yang dipimpin Mulyadi, yaitu Warakas, Jakarta Utara.
"Kita pakai data raskin. Kebetulan di sini semua terdaftar ya," kata Lurah Warakas, Mulyadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurutnya, warga tidak perlu mengantre berdesak-desakkan untuk mendapatkan BLSM. Lurah yang pernah menentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi ini, berkoordinasi dengan Ketua RT di wilayahnya mengenai pembagian BLSM.
"Warga nggak perlu antre untuk ambil BLSM. Ketua RT yang langsung terjun bagikan ke warga. Nanti dari sana Ketua RT laporkan ke saya. Sampai sekarang masih terus kita bagikan BLSM," ujar Mulyadi.
Mulyadi termasuk lurah yang mendapatkan nilai di atas rata-rata, saat melakukan uji kompetensi terkait lelang jabatan yang digelontorkan Jokowi. (Frd/Mut)
"Kita pakai data raskin. Kebetulan di sini semua terdaftar ya," kata Lurah Warakas, Mulyadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurutnya, warga tidak perlu mengantre berdesak-desakkan untuk mendapatkan BLSM. Lurah yang pernah menentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi ini, berkoordinasi dengan Ketua RT di wilayahnya mengenai pembagian BLSM.
"Warga nggak perlu antre untuk ambil BLSM. Ketua RT yang langsung terjun bagikan ke warga. Nanti dari sana Ketua RT laporkan ke saya. Sampai sekarang masih terus kita bagikan BLSM," ujar Mulyadi.
Mulyadi termasuk lurah yang mendapatkan nilai di atas rata-rata, saat melakukan uji kompetensi terkait lelang jabatan yang digelontorkan Jokowi. (Frd/Mut)