Asap akibat pembakaran lahan di kawasan Riau sudah sangat mengkhawatirkan. Asap bahkan sudah sampai ke Singapura dan Malaysia.
Menurut pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 8 kabupaten yang sudah masuk dalam kategori daerah rawan karena kepekatan asap. Kedelapan daerah tersebut pun kini telah menjadi perhatian khusus dari badan tersebut.
"Kabupaten Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indra Giri Hilir, Indra Gili Hulu, dan Siak. Ini 8 dari 14 kabupaten yang terkena efek asap paling parah," kata Ketua BNPB Syamsul Maarif saat ditemui di Squadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Syamsul menambahkan, 3.600 anggota gabungan dari TNI, Polri, BNPB, BPPT, Kemenhut, dan BMKG sudah disiapkan untuk langsung terjun ke kabupaten rawan tersebut guna segera melakukan penanggulangan.
Selain melakukan penanggulangan asap, pasukan juga akan melakukan bakti sosial. Hal itu dilakukan karena banyak warga yang mengidap penyakit infeksi saluran napas akut atau ISPA.
"Seluruhnya akan diberangkatkan hari ini dan besok. Hari ini, 1.400 orang yang akan berangkat," tandas Syamsul. (Tnt/Sss)
Menurut pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 8 kabupaten yang sudah masuk dalam kategori daerah rawan karena kepekatan asap. Kedelapan daerah tersebut pun kini telah menjadi perhatian khusus dari badan tersebut.
"Kabupaten Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indra Giri Hilir, Indra Gili Hulu, dan Siak. Ini 8 dari 14 kabupaten yang terkena efek asap paling parah," kata Ketua BNPB Syamsul Maarif saat ditemui di Squadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Syamsul menambahkan, 3.600 anggota gabungan dari TNI, Polri, BNPB, BPPT, Kemenhut, dan BMKG sudah disiapkan untuk langsung terjun ke kabupaten rawan tersebut guna segera melakukan penanggulangan.
Selain melakukan penanggulangan asap, pasukan juga akan melakukan bakti sosial. Hal itu dilakukan karena banyak warga yang mengidap penyakit infeksi saluran napas akut atau ISPA.
"Seluruhnya akan diberangkatkan hari ini dan besok. Hari ini, 1.400 orang yang akan berangkat," tandas Syamsul. (Tnt/Sss)